Sukses

Delegasi DPR RI Temui Parlemen Fiji, Bahas Penguatan Hubungan Bilateral dan Keamanan Pasifik

Parlemen Indonesia memiliki misi yang sama dengan Fiji dalam menjaga keamanan di wilayah Pasifik.

Liputan6.com, Suva - Delegasi DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Fiji pada Selasa (3/9/2024) dan melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Fiji, Hon. Ratu Naiqama Lalabalavu, serta Anggota Standing Committee on Foreign Affairs Parlemen Fiji.

Mengutip laman resmi Kemlu RI, Senin (9/9/2024), pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara parlemen Indonesia dan Fiji sebagai bagian dari upaya bersama dalam memperkuat interaksi antar masyarakat kedua negara dan kawasan Pasifik.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral anggota parlemen kedua negara dalam rangka Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) kedua yang diselenggarakan pada Juli 2024 lalu di Indonesia.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 12 negara kepulauan Pasifik yang berkumpul di Jakarta untuk membahas berbagai metode dalam memupuk rasa saling pengertian, saling menghormati, dan merumuskan kerja sama konkret di kawasan Pasifik.

Ketua Parlemen Fiji, Hon. Lalabalavu, menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang berhasil menjadi tuan rumah IPPP. 

Ia menyoroti peran Ketua DPR Indonesia yang telah memimpin delegasi parlemen Fiji untuk melakukan pendekatan dengan mitra parlemen Indonesia serta Sekretaris Jenderal Melanesian Spearhead Group dalam rangka meningkatkan kerja sama di sub-kawasan Pasifik.

 

2 dari 3 halaman

Eratkan Hubungan Antar Parlemen

Ketua Delegasi DPR RI Mohammad Muraz menyatakan, "Memperkuat kerja sama antar-parlemen di beberapa bidang dapat menjadi titik awal bagi hubungan parlemen yang lebih dalam. Saya harap kita bisa mendiskusikan langkah konkret apa yang bisa diambil oleh Fiji dan Indonesia."

Muraz juga menambahkan bahwa Indonesia dan Fiji sama-sama berbatasan dengan Samudera Pasifik dan memiliki kepentingan yang sama terhadap lautan. Indonesia mengapresiasi visi The Ocean of Peace (Samudera yang Damai) yang diperkenalkan oleh Hon. Perdana Menteri Sitiveni Rabuka dalam berbagai kesempatan.

"Kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang visi ini untuk melihat bagaimana visi tersebut sesuai dengan wilayah Pasifik Indonesia," kata Muraz.

Anggota DPR RI yang didampingi Duta Besar RI untuk Fiji Dupito D. Simamora juga ikut menyaksikan sidang parlemen.

Dalam sesi sidang tersebut, Ketua Parlemen Fiji menyampaikan bahwa kerja sama di Samudera Pasifik adalah tentang bagaimana Indonesia dan Fiji dapat saling mendukung karena banyak hal yang bisa dipelajari dari Indonesia.

"Kami ingin mengetahui tentang seberapa baik mereka (Indonesia) telah maju di semua bidang pembangunan termasuk militer dan polisi, serta bagaimana kami (RI-Fiji) dapat bekerja di bidang-bidang yang akan menguntungkan kedua belah pihak dan juga termasuk kawasan Pasifik," tutur Hon. Lalabalavu.

 

3 dari 3 halaman

Dilandasi Prinsip Saling Menghormati

Beliau menambahkan bahwa sejak tahun 1974, kedua negara telah secara progresif mengembangkan berbagai sektor termasuk pertukaran antar masyarakat, pelatihan teknis, pengembangan sumber daya manusia, pertahanan, kepolisian, pertanian, manajemen bencana, kehutanan, dan perikanan.

Persahabatan antara Fiji-Indonesia melalui pemerintahan dan parlemen terus menguat, memupuk saling pengertian dan mencapai prestasi.

Ketua Parlemen Fiji menekankan bahwa hubungan antara Fiji dan Indonesia didasarkan pada prinsip saling menghormati integritas wilayah dan kedaulatan kedua negara.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence