Sukses

Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus PBB untuk Isu Air per 1 November 2024, Ini Tugasnya

Retno saat ini masih menjabat sebagai menteri luar negeri RI, posisi yang diisinya sejak tahun 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pada Jumat (13/9/2024) mengumumkan penunjukan Retno Marsudi (61) sebagai utusan khususnya untuk isu air, yang bertujuan menggalang kemitraan dan upaya bersama untuk memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air PBB 2023.

"Utusan khusus akan memanfaatkan hasil-hasil ini (Konferensi Air PBB 2023) dalam persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026. Dia akan mendukung upaya untuk memastikan masa depan yang aman bagi semua orang dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkatan. Utusan khusus juga akan bertujuan meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional di antara berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan sasaran terkait air, seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan," sebut pengumuman Guterres melalui laman resmi PBB.

"Utusan khusus bertugas sebagai pejuang dan advokat tingkat tinggi dalam isu air dan sanitasi, mengangkat isu air sebagai agenda politik utama di dalam dan luar PBB, mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, memperkuat kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global."

Disebutkan pula, "Mewakili sekjen PBB dalam proses air global, Retno juga akan bekerja sama dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung implementasi Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6."

Peran Retno sebagai utusan khusus PBB untuk isu air dunia akan efektif per tanggal 1 November 2024, setelah menyelesaikan tugasnya sebagai menteri luar negeri Republik Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.