Liputan6.com, Wina - Badai Boris terus menerjang negara-negara di Eropa tengah dan timur, memaksa ribuan orang mengungsi pasca banjir.
Sebagian besar wilayah Austria, Republik Ceko, Hongaria, Rumania, dan Slowakia dilanda angin kencang dan hujan lebat yang tidak biasa sejak Kamis (12/9/2024).
Baca Juga
Dilansir The Guardian, Senin (16/9), saat ini dilaporkan ada delapan orang tewas akibat tenggelam di Austria, Polandia dan Rumania sementara empat lainnya hilang di Republik Ceko.
Advertisement
Wakil kanselir Austria, Werner Kogler, mengatakan pada Minggu (15/9) bahwa seorang petugas pemadam kebakaran tewas saat menangani banjir di Austria Hilir, sementara pihak berwenang menyatakan provinsi yang mengelilingi ibu kota, Wina, sebagai daerah bencana.
Beberapa wilayah Tirol diselimuti salju setinggi satu meter (3 kaki). Kondisi ini merupakan situasi tidak biasa terjadi pada pertengahan September, yang suhunya mencapai 30 derajat Celcius minggu lalu.
Kantor berita APA juga melaporkan bahwa layanan kereta api sempat dihentikan di wilayah timur dan beberapa jalur metro ditutup pada Minggu pagi lantaran Sungai Wien terancam meluap.
Layanan darurat melakukan hampir 5.000 intervensi semalam di Austria Hilir, di mana banjir merendam rumah ribuan warga.
Petugas pemadam kebakaran juga telah melakukan intervensi sekitar 150 kali di Wina sejak Jumat untuk membersihkan jalan yang terhalang oleh puing-puing badai dan memompa air dari ruang bawah tanah.
Banjir di Polandia
Sementara di Polandia, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan satu orang di wilayah KÅ‚odzko tewas akibat tenggelam. Sekitar 1.600 orang telah dievakuasi di KÅ‚odzko, dan otoritas Polandia telah memanggil tentara untuk membantu petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.
"Situasinya sangat dramatis," kata Tusk pada hari Minggu setelah mengunjungi Kłodzko, yang terendam air hingga 6,7 ​​meter pada hari Minggu pagi. Itu melampaui rekor sejak banjir besar pada tahun 1997, yang merusak sebagian kota dan merenggut 56 nyawa.
Advertisement
Perkiraan Banjir di Budapest
Di Budapest, para pejabat menaikkan prakiraan ketinggian air Sungai Danube pada paruh kedua minggu ini hingga di atas 8,5 m, mendekati rekor 8,91 m yang tercatat pada tahun 2013, karena hujan terus turun di Hongaria, Slowakia, dan Austria.
"Menurut prakiraan, salah satu banjir terbesar dalam beberapa tahun terakhir sedang mendekati Budapest, tetapi kami siap untuk mengatasinya," kata Wali Kota Budapest Gergely Karácsony.