Sukses

17 September 1976: NASA Luncurkan Pesawat Ulang Alik Pertamanya

Pihak NASA menyebut, pengembangan pesawat ulang alik tersebut memakan waktu hingga hampir satu dekade.

Liputan6.com, Washington D.C - NASA secara terbuka memperkenalkan pesawat ulang alik pertamanya bernama Enterprise pada 17 September 1976. Ini diumumkan dalam sebuah upacara di Palmdale, California.

Dilansir laman History, Senin (16/9/2024), pengembangan pesawat antariksa mirip pesawat itu menghabiskan biaya hampir USD 10 miliar dan memakan waktu hampir satu dekade.

Pada tahun 1977, Enterprise menjadi pesawat ulang alik pertama yang terbang bebas ketika diangkat ke ketinggian 25.000 kaki oleh pesawat Boeing 747 dan kemudian dilepaskan, meluncur kembali ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards atas kemauannya sendiri.

Penerbangan reguler pesawat ulang-alik itu dimulai pada tanggal 12 April 1981, dengan peluncuran Columbia dari Cape Canaveral, Florida.

Diluncurkan oleh dua pendorong roket padat dan tangki eksternal, hanya pesawat ulang alik mirip pesawat yang memasuki orbit di sekitar Bumi.

2 dari 3 halaman

Penerbangan Pesawat Ulang-Alik

Ketika misi dua hari itu selesai, pesawat ulang alik tersebut menyalakan mesin untuk mengurangi kecepatan dan, setelah turun melalui atmosfer, mendarat seperti pesawat layang di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California.

Pesawat ulang alik awal membawa peralatan satelit ke luar angkasa dan melakukan berbagai eksperimen ilmiah. Pada tanggal 28 Januari 1986, NASA dan program pesawat ulang alik mengalami kemunduran besar ketika Challenger meledak 74 detik setelah lepas landas dan ketujuh orang di dalamnya tewas.

Pada bulan September 1988, penerbangan pesawat ulang alik dilanjutkan dengan peluncuran Discovery yang sukses.

Sejak saat itu, pesawat ulang alik telah melaksanakan banyak misi penting, seperti perbaikan dan pemeliharaan Teleskop Luar Angkasa Hubble dan pembangunan serta pengoperasian Stasiun Luar Angkasa Internasional.

3 dari 3 halaman

Tragedi Luar Angkasa

Tragedi di luar angkasa kembali mengguncang negara itu pada tanggal 1 Februari 2003, ketika Columbia, dalam misinya yang ke-28, hancur saat memasuki kembali atmosfer bumi. Ketujuh astronot di dalamnya tewas.

Setelah kejadian itu, program pesawat ulang alik dihentikan hingga Discovery kembali ke luar angkasa pada bulan Juli 2005, di tengah kekhawatiran bahwa masalah yang menyebabkan Columbia jatuh belum sepenuhnya teratasi.

Misi pesawat ulang alik terakhir NASA berakhir pada bulan Juli 2011.