Sukses

Hong Kong Rayakan Mid-Autumn Festival Terpanas Sejak 1884, Suhu Tembus 35,7 Derajat Celsius

Hong Kong juga mencatat musim panas dengah suhu terpanas pada tahun 2024 ini.

Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong tahun ini merayakan Mid-Autumn Festival atau Festival Pertengahan Musim Gugur paling panas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1884, dengan suhu yang mencapai 35,7 derajat Celcius.

Observatorium Hong Kong juga mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan, seperti minum lebih banyak air dan menghindari aktivitas luar ruangan yang berat.

"Hingga pukul 4 sore, suhu maksimum yang tercatat di Observatorium adalah 35,7 derajat Celsius, Festival Pertengahan Musim Gugur terpanas yang pernah tercatat, juga yang tertinggi sejauh ini tahun ini," kata observatorium tersebut, seperti dilansir CNA, Rabu (18/9/2024).

Perayaan Mid-Autumn Festival biasanya dirayakan antara pertengahan September dan awal Oktober, waktu di mana keluarga biasanya berkumpul untuk makan bersama dan kue bulan menjadi ciri khas dari perayaan itu.

Setelah mencatat musim panas paling terik pada tahun 2023, Hong Kong tahun ini juga mencatat musim panas yang "jauh lebih panas dari biasanya" dengan suhu rata-rata 29,4 derajat Celsius.

Tiga tahun terhangat dalam sejarah Hong Kong semuanya tercatat setelah 2018.

2 dari 3 halaman

Panas Ekstrem

Bulan lalu, China mencatat bulan Agustus terpanas dalam lebih dari enam dekade, setelah negara itu mengalami musim panas dengan cuaca ekstrem dan gelombang panas di sebagian besar wilayah utara dan baratnya.

Secara global, para ilmuwan memperingatkan panas ekstrem akan menjadi lebih sering dan intens karena perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.

3 dari 3 halaman

Gelombang Panas China Picu Suhu Hingga 35 Derajat Celcius

Belum lama ini, gelombang panas yang melanda China membuat para orang tua murid mendesak penggunaan AC di ruang kelas. Perdebatan ini mencuat terutama di kota-kota yang mencatat suhu lebih dari 35 derajat Celcius.

Perdebatan pun semakin panas ketika departemen pendidikan menanggapinya dengan mengatakan bahwa mereka tidak akan memasang AC agar murid sekolah dapat menumbuhkan semangat kerja keras dan ketahanan.

Komentar tersebut menuai kemarahan di media sosial, sekaligus tentang siapa yang harus memasang AC dan apakah AC tersebut harus dipasang atau tidak sama sekali.

Baca selengkapnya di sini....