Sukses

Peringatan HUT ke-75 Republik Rakyat Tiongkok, China Gandeng Indonesia Wujudkan Perdamaian Global

China merupakan salah satu dari tiga sumber investasi asing teratas di Indonesia selama delapan tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kuasa Usaha Kedutaan Besar China Zhou Kan mengatakan, pemerintah China berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, dalam mewujudkan perdamaian dan kemakmuran dunia.

"Di tengah perubahan dunia yang sangat besar dan tantangan yang dihadapi manusia, maka kita harus terus menjunjung tinggi Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai," ujar dia dalam perayaan Hut ke-75 Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta, Kamis (19/9/2024).

"Kami siap bekerja sama untuk kesetaraan dunia, ekonomi inklusif, serta memberikan kontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran dunia."

Hingga saat ini, Kan menyebut bahwa China terus melakukan berbagai upaya untuk berkontribusi dalam pembangunan global.

"Kami berfokus pada pembangunan berkualitas tinggi hingga kini ekonomi kami menjadi yang terbesar kedua di dunia," katanya, seraya megatakan bahwa China juga berfokus untuk mengentaskan kemiskinan penduduk.

Sektor teknologi, sebut Kan, juga turut menjadi salah satu industri yang menjadi unggulan Negeri Panda itu.

"China telah menjadi salah satu negara terdepan dalam inovasi dengan industri strategis yang sedang berkembang," tutur dia.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama Bilateral dengan Indonesia

Secara khusus mengenai hubungan bilateral antara China dan Indonesia, hubungan kedua negara saat ini berada di masa terbaik dalam sejarah.

"Kepercayaan politik yang saling menguntungkan semakin dalam. Dalam dua tahun terakhir, kedua presiden saling mengunjungi sebanyak empat kali. Presiden terpilih Prabowo melakukan kunjungan luar negeri pertamanya ke China," ungkap Kan.

Kerja sama yang erat antara Indonesia dan China pun telah menghasilkan berbagai capaian seperti pembentukan Mekanisme Dialog dan Kerja Sama Tingkat Tinggi (HDCM), Komite Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (JCBC) hingga Mekanisme Dialog Menteri Luar Negeri dan Pertahanan (2+2).

Terlebih lagi, Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang turut menjadi bukti kerja sama erat kedua negara di bidang ekonomi dan pembangunan.

"Volume perdagangan bilateral melampaui USD 100 miliar. China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 11 tahun berturut-turut. China merupakan salah satu dari tiga sumber investasi asing teratas di Indonesia selama delapan tahun," tambah Kan.

 

3 dari 3 halaman

Optimis Kerja Sama Indonesia-China Bisa Lebih Luas

Berbagai kemajuan dalam kerja sama ekonomi tersebut juga turut dipaparkan oleh Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam perayaan tersebut.

"Saya yakin pencapaian luar biasa ini akan terus meningkat di masa mendatang," katanya.

Ia meyakini bahwa Indonesia dan China memiliki potensi kerja sama yang jauh lebih besar di masa depan.

"Kita berada di ambang peluang baru di sektor-sektor yang sedang berkembang seperti teknologi, energi hijau, ekonomi digital, dan inovasi," lanjut dia.

Selain Airlangga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut hadir sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di acara tersebut.Â