Sukses

12 Personel Militer Singapura Terluka dalam Tabrakan 2 Kendaraan Lapis Baja di Australia

Kementerian Pertahanan Singapura menyatakan kendaraan lapis baja yang terlibat tabrakan telah kembali ke pangkalan di Teluk Shoalwater.

Liputan6.com, Canberra - Dua belas personel militer Singapura terluka ketika dua kendaraan lapis baja mereka bertabrakan selama latihan di Australia.

"Personel tersebut mengalami cedera yang tidak serius ketika satu Kendaraan Tempur Lapis Baja Hunter menabrak yang lain pada hari Selasa (24/9/20224) di Area Pelatihan Militer Teluk Shoalwater di Negara Bagian Queensland," kata Kementerian Pertahanan Singapura, seperti dilansir AP, Rabu (25/9).

Ke-12 personel tersebut, kata Angkatan Darat Singapura, menerima perawatan medis dan telah bergabung kembali dengan unit mereka pada hari Rabu.

Latihan sempat dihentikan semalam untuk mengingatkan pengemudi agar menjaga jarak yang tepat antar kendaraan.

"Setelah insiden, dengan penekanan pada perlunya menjaga jarak aman, terutama saat mengemudi dalam jarak pandang yang buruk, pelatihan telah dilanjutkan," ungkap pernyataan militer.

Sebelas dari yang terluka diterbangkan dengan dua helikopter pada hari Selasa ke Rumah Sakit Rockhampton untuk perawatan. Rumah sakit tersebut menyebutkan bahwa yang terakhir dari yang terluka telah dipulangkan pada hari Rabu.

Angkatan Darat tidak memberikan rincian tentang di mana orang ke-12 yang tidak diterbangkan ke Rockhampton dirawat.

Angkatan Bersenjata Singapura sedang melakukan Latihan Wallaby, latihan unilateral luar negeri terbesarnya yang melibatkan 6.200 personel.

Latihan tahunan yang melibatkan angkatan darat dan angkatan udara telah dilakukan di area pelatihan yang mencakup hamparan garis pantai Australia yang terpencil, empat kali lebih luas dari Singapura sejak tahun 1990.Latihan dimulai pada tanggal 8 September dan akan berlanjut selama delapan minggu hingga tanggal 3 November.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini