Sukses

Presiden Prancis Emmanuel Macron Janjikan Dukungan Penuh untuk Lebanon

Emmanuel Macron menegaskan kembali bahwa Prancis selalu mendukung Lebanon dan akan terus melakukannya.

Liputan6.com, New York - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (24/9/2024) menjanjikan dukungan penuh Paris untuk Lebanon dalam sambutannya di sela-sela Sidang Umum PBB ke-79 di New York.

Berbicara kepada media Prancis selama kunjungannya ke AS, Macron menegaskan kembali bahwa Prancis selalu mendukung Lebanon dan akan terus melakukannya.

Pernyataannya muncul menjelang pertemuan penting Dewan Keamanan PBB minggu ini, di mana perkembangan di Lebanon akan dibahas, dikutip dari laman Anadolu Agency, Kamis (26/9).

Macron menggarisbawahi pentingnya sesi Dewan Keamanan mendatang, menyoroti bahwa situasi di Lebanon tetap menjadi perhatian utama Prancis.

Tentara Israel melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin pagi terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di tengah meningkatnya peperangan antara kedua belah pihak.

Tentara Israel telah melakukan gelombang serangan udara mematikan di Lebanon sejak Senin pagi, menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, dan melukai 1.835 lainnya, menurut Menteri Kesehatan Firas Abiad.

2 dari 3 halaman

Israel Bersiap Manuver Pasukan Masuk ke Lebanon

Terkait situasi Lebanon, kepala militer Israel mengatakan negara itu tengah mempersiapkan kemungkinan serangan darat di Lebanon, karena militer mengatakan pihaknya memanggil dua brigade cadangan dan pengeboman udara mematikan di Lebanon berlanjut untuk hari ketiga.

Gelombang serangan udara terbaru ditujukan untuk "mempersiapkan wilayah bagi kemungkinan masuknya Anda", Herzi Halevi mengatakan kepada tentara di Israel utara, dalam referensi paling eksplisit terhadap kemungkinan operasi darat terhadap kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah sejak angkatan udara Israel pada hari Senin secara dramatis meningkatkan serangan udara.

"Kami sedang mempersiapkan proses manuver, yang berarti sepatu bot militer Anda, 'sepatu bot' manuver Anda, akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa-desa yang telah disiapkan Hizbullah sebagai pos-pos militer besar," kata Halevi seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (26/9).

Hizbullah, kelompok yang berpihak pada Iran, "memperluas jangkauan tembakannya, dan hari ini (Rabu 25 September), mereka akan menerima respons yang sangat kuat. Persiapkan diri Anda," Halevi menambahkan, mengacu pada peluncuran rudal yang menurut Hizbullah menargetkan markas besar Mossad di dekat Tel Aviv.

 

3 dari 3 halaman

Warga Sipil Mengungsi

Sebelumnya, tentara Israel mengatakan pihaknya memanggil dua brigade cadangan ke utara untuk terus memerangi Hizbullah dan mengizinkan kembalinya ribuan warga sipil yang mengungsi akibat baku tembak ke utara – tujuan yang dinyatakan dari serangan mematikan minggu ini ke Lebanon.

Dalam pesan video singkat pada hari Rabu (25/9), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengulangi janjinya untuk memulangkan warga Israel yang mengungsi dan mengatakan Hizbullah sedang diserang "lebih keras dari yang dapat dibayangkan".

"Saya tidak dapat menjelaskan secara rinci tentang semua yang kami lakukan. Namun, saya dapat memberi tahu Anda satu hal: Kami bertekad untuk mengembalikan penduduk kami di utara dengan selamat ke rumah mereka," kata PM Netanyahu.