Sukses

Kemlu RI Akui Ketegangan Geopolitik Global Ganggu Jalur Perdagangan Indonesia

Indonesia turut mengalami dampak perang kawasan, terlebih dalam sektor perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan geopolitik global memiliki pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap jalur perdagangan dunia.

Hal ini diakui oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) Umar Hadi yang menyebut bahwa Indonesia juga turut terdampak.

"Perang itu, di mana saja, selalu mendisrupsi kegiatan perekonomian dan perdagangan," tutur dia dalam pernyataan kepada media di kantor Kemlu RI, Jumat (27/9/2024).

Konflik yang saat ini paling mengkhawatirkan adalah perang Israel Vs Hamas di Timur Tengah serta perang Rusia dan Ukraina.

"Kalau menyangkut Timur Tengah agak repot, sebab itu akan menyangkut pada supply minyak bumi. Sementara, kita tahu di negara kita ini merupakan importir minyak bumi. Bila ada disrupsi, harganya akan naik," lanjut Hadi.

Ia menekankan perlunya upaya untuk melakukan transisi energi, mengembangkan energi terbarukan dan mengidentifikasi sumber-sumber baru.

2 dari 2 halaman

Perang Rusia-Ukraina Turut Jadi Perhatian

Sementara perang Ukraina dan Rusia juga turut menjadi perhatian lantaran mempengaruhi ketahanan pangan.

"Ukraina dan Rusia itu tadinya sumber pasokan gandum yang sangat penting bagi Indonesia. Tapi begitu perang, jadi berhenti," sebut Hadi.

Selain gandum, fosfat sebagai bahan pembuatan pupuk juga ikut terkena dampak.

"Karena itu, pemerintah langsung mengeluarkan kebijakan food estate, diversifikasi tanaman, selalu mencari sumber-sumber pasokan dari tempat lain," katanya menambahkan.