Liputan6.com, Jakarta - Jeanne Calment adalah manusia yang diketahui meninggal dengan usia paling tua di dunia. Ia meninggal pada tahun 1997. Calment mengembuskan napas terakhir pada usia 122 tahun.
Ini menjadikannya sebagai manusia tertua yang memiliki catatan riwayat hidup yang terdokumentasi.
Baca Juga
Meskipun penyebab kematiannya tidak disebutkan secara rinci, hampir dapat dipastikan bahwa kematiannya bukan hanya karena usia tua. Meskipun banyak kematian dikatakan "karena usia tua", istilah tersebut sebagian besar hanya sekadar mengabaikan penyebab kematian yang sebenarnya.
Advertisement
Bukan usia tua yang menyebabkan kematian: Melainkan penyakit yang menyertainya, demikian dikutip dari laman mentalfloss, Rabu (2/10/2024).
"Selalu ada penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, atau penyakit baru, yang menyebabkan kematian tersebut," kata Dr. Elizabeth Dzeng, asisten profesor kedokteran di University of California, San Francisco.
"Usia tua bukanlah sesuatu yang akan Anda tulis di surat kematian. Kemungkinan besar, itu adalah sesuatu seperti serangan jantung, yang terjadi karena beberapa masalah mendasar seperti infeksi, serangan jantung, atau kanker."
Penyakit yang mungkin tampak lebih jelas pada orang yang lebih muda mungkin muncul lebih berbahaya pada populasi yang lebih tua, Dzeng menambahkan.
“Dengan pneumonia, misalnya, mereka mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi yang normal. Mereka mungkin malah menunjukkan gula darah tinggi, jika mereka menderita diabetes, atau jika mereka menderita demensia, mereka mungkin hanya menunjukkan perubahan pada status mental mereka.”
Awal Mula Penggunaan Alasan Umur Jadi Penyebab Kematian
Usia tua digunakan pada awalnya pada beberapa dekade yang lalu, ketika profesi medis memiliki lebih sedikit pengetahuan dan lebih sedikit alat diagnostik yang mereka miliki untuk mencapai diagnosis yang konklusif. Namun, kematian karena usia tua tetap menjadi ringkasan yang terus-menerus.
Selama bertahun-tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan usia tua sebagai penyebab kematian dalam manual data Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD) mereka. Istilah tersebut tidak dihentikan dalam ICD hingga tahun 2022, ketika WHO menggantinya dengan “penurunan biologis terkait penuaan dalam kapasitas intrinsik.”
Namun faktanya, label tersebut digunakan bukan karena tidak adanya penyebab yang nyata, melainkan karena tidak adanya kepastian penyebab. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya informasi, bukan karena rasa ingin tahu: Misalnya, pada pasien dengan beberapa penyakit penyerta, penyebab utama kematian mereka mungkin tidak jelas.
Advertisement