Sukses

Topan Krathon Tiba di Taiwan, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Akibat Topan Krathon, 99 penerbangan internasional dibatalkan. Tak hanya itu, topan juga mengganggu aktivitas transportasi jalur laut.

Liputan6.com, Taipei - Topan Krathon telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan 102 orang cedera di Taiwan pada Rabu (2/10/2024) malam, menurut departemen operasi darurat setempat, dan dua orang dilaporkan hilang.

Jumlah peringatan merah untuk tanah longsor di Kabupaten Taitung dan Kabupaten Pingtung meningkat menjadi 44, dan jumlah jalan yang ditutup di seluruh Taiwan sebagai tindakan pencegahan.

Selain itu, 99 penerbangan internasional dan lintas Selat di Taiwan diperkirakan akan dibatalkan, dan semua penerbangan lokal telah dibatalkan, dikutip dari laman Xinhua, Kamis (3/10).

Mengenai transportasi laut, empat rute lintas Selat dan 30 pelayaran telah ditangguhkan, dan semua 10 rute dan 131 pelayaran di dalam pulau tersebut juga telah dibatalkan.

Hingga Rabu (2/10) malam, total kumulatif 58.109 rumah di pulau tersebut telah mengalami pemadaman listrik, dan 3.490 rumah masih tanpa listrik. Departemen terkait terus melakukan upaya pemulihan.

 

2 dari 2 halaman

Topan Krathon Berpusat di Laut China Selatan

Menurut Pusat Meteorologi Nasional, Krathon berpusat di timur laut Laut China Selatan pada Rabu (2/10) pagi, sekitar 125 kilometer barat daya Kota Kaohsiung di Taiwan. Kecepatan angin maksimum di dekat pusatnya mencapai 48 meter per detik, setara dengan badai level-15.

Topan Krathon diperkirakan akan bergerak ke timur laut dengan kecepatan 5 hingga 10 kilometer per jam dan diperkirakan akan mendarat di pantai barat daya Taiwan antara Rabu (2/10) malam dan Kamis (3/10) pagi.

Provinsi Fujian di China Timur telah mengumumkan penangguhan sebagian besar layanan feri penumpangnya karena badai yang dipicu oleh Krathon, kata otoritas maritim setempat.