Liputan6.com, Jakarta - Indonesia-South and Central Asia (INASCA) Business Forum dan Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) 2024 telah menghasilkan kesepakatan dan potensi bisnis senilai USD 19,3 miliar atau sekitar Rp304 triliun.
Masing-masing forum bisnis yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) itu bertujuan untuk menggali potensi pasar dan kerja sama antara Indonesia dengan negara di Asia selatan dan tengah, maupun kawasan Eropa.
Baca Juga
Kiprah Selebgram Atta Ul Karim di INASCA 2024, Siap Berperan Lebih untuk Hubungan Indonesia dan Pakistan
Pengusaha Indonesia Minat Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis di Asia Selatan dan Tengah
Wamenlu Pahala Mansury: 4 Sektor Potensial Jadi Sumber Investasi Indonesia dengan Negara Asia Selatan dan Tengah
INASCA 2024 telah menghasilkan kesepakatan dan potensi bisnis senilai USD 8,3 miliar, sementara IEBF 2024 menghasilkan USD 11 miliar.
Advertisement
"Jadi dua forum ini sudah bisa menghasilkan total bisnis deal dan juga potensi bisnis deal mencapai 19,3Â billion USD. Jadi hampir mencapai 20 billion USD," tutur Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pernyataan pers kepada media, Senin (7/10/2024).
"Selain daripada diskusi, (kedua forum) memang tujuannya adalah untuk kita menggali potensi-potensi yang ada."
Forum bisnis tersebut digagas oleh pemerintah Indonesia sebagai salah satu upaya meningkatkan perdagangan dan investasi di tengah ketidakstabilan geopolitik dunia.
"Situasi kondisi geopolitik dan juga kondisi ekonomi pada saat ini memang menghadapi suatu kondisi di mana pertumbuhan ekonomi dunia juga mengalami perlambatan atau paling tidak mengalami stagnasi, dan ini juga tentunya dipengaruhi oleh situasi geopolitik," kata Pahala.
Pahala berharap, lewat INASCA dan IEBF, Indonesia tetap bisa menjadi tujuan perdagangan dan investasi terutama bagi kawasan Asia Selatan dan Tengah, serta Eropa.
"Kita mencari cara bagaimana Indonesia bisa menjadi mitra dagang yang utama dan juga menjadi tujuan investasi yang utama, selain juga bagaimana kita bisa membuka market akses baru," pungkasnya.
Harapkan Investasi di Indonesia Meningkat
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Kamdani menyambut baik penyelenggaraan kedua forum bisnis tersebut dengan harapan dapat meningkatkan tingkat investasi di Indonesia.
"Jadi kita tahu bahwa Indonesia punya cita-cita untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan ini salah satunya adalah dengan mendatangkan investasi," kata dia.
"Investasi itu bisa didatangkan kalau kita promote lebih banyak untuk meningkatkan engagement tadi."
Tiga kegiatan utama dalam kedua forum bisnis tersebut yakni: Business Pitching, Business Matching, dan Mini Showcase, diharapkan dapat menjadi wadah interaksi bagi para pelaku usaha.
Advertisement
Hasilkan Kesepakatan MoU
Adapun sejumlah kesepakatan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani dalam kedua forum adalah sebagai berikut:
INASCA 2024
- MoU antara PT Kimia Farma dengan Yaden International
- MoU antara Pandawa Agri Indonesia dengan Oneemto (Pvt) Ltd
- MoU antara PT Natural Indococonut Organik dan Industrial Stainless Steel Fabrication Pvt Ltd
- MoU antara Kementerian Investasi dan Perdagangan Uzbekistan dan PT Sterilyn Halal International
- MoU antara Kementerian Investasi dan Perdagangan Uzbekistan dan PT Nexport Global Network
- MoU antara Kementerian Investasi dan Perdagangan Uzbekistan dan Indonesia Eurasia International Council
IEBF 2024
- MoU antara Coffee Veronia dengan Kopi Bali Nusantara
- MoU antara PIC. Co Bulgaria dengan PT Wahana Citra Nabati
- MoU antara Embassy Trade of Turkiye dengan PT Iceh Agro
- MoU antara FP Group dengan PT Adimas Mitra Utama
- MoU antara FP Group dengan Multi IndoGoods
- MoU antara FP Group dengan PT Indo Rempah Commodities
- MoU antara COSINUS Croatia dengan Firma Royal Garta Vardhana