Sukses

Dihantam Badai Helene, Pasangan Lansia di AS Ditemukan Tewas sambil Berpelukan

Pasangan lansia ini kemudian dikenang sebagai pasangan yang memiliki cinta sejati, bahkan hingga maut memisahkan.

Liputan6.com, Washington - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Beech Island, Carolina Selatan, ketika sepasang suami istri lansia, Jerry dan Marcia Savage, ditemukan tewas setelah sebuah pohon tumbang menimpa rumah mereka selama Badai Helene.

Keduanya ditemukan berpelukan di tempat tidur, menciptakan momen yang mengharukan di tengah bencana.

Dilansir Must Share News, Selasa (8/10/2024), kejadian ini berlangsung pada malam badai yang melanda wilayah tersebut.

Jerry (78) dan Marcia (74) sedang beristirahat di kamar tidur mereka ketika angin kencang dan hujan deras mengguncang rumah. Cucu mereka, John Savage, yang berusia 22 tahun, mendengar suara patahan cabang pohon dan segera memeriksa keadaan kakek neneknya. Saat itu, mereka tampak baik-baik saja, begitu juga dengan anjing peliharaan mereka.

Namun, tidak lama setelah John kembali ke ruang tamu, terdengar suara yang mengerikan.

Salah satu pohon terbesar di properti mereka telah tumbang dan menghantam kamar tidur pasangan tersebut.

Ketika petugas darurat tiba, mereka menemukan Jerry dan Marcia dalam keadaan berpelukan, menandakan cinta yang abadi meskipun dalam situasi tragis.

2 dari 2 halaman

Lambangkan Cinta Sejati

Keluarga Savage percaya bahwa ini adalah "rencana Tuhan" agar keduanya meninggal bersama, menghindari satu sama lain dari penderitaan sendirian.

John menjelaskan bahwa kakeknya mungkin telah mendengar suara pohon yang akan jatuh dan berusaha melindungi neneknya dengan berguling ke arahnya.

Jerry dan Marcia adalah pasangan yang telah menikah selama lebih dari 50 tahun.

Mereka bertemu sebagai remaja dan membangun keluarga besar yang penuh kasih. Jerry dikenal sebagai pekerja keras, seorang tukang listrik dan tukang kayu, sementara Marcia adalah mantan teller bank yang aktif di gereja.

Mereka memiliki dua anak, empat cucu, dan tujuh cicit.

Salah satu anak mereka, Tammy Estep, menggambarkan cinta orang tuanya sebagai cinta yang abadi, menegaskan bahwa mereka saling mencintai hingga akhir hayat mereka.

Pihak kluarga juga telah membuat halaman GoFundMe untuk membantu menutupi biaya pemakaman pasangan tersebut. Hingga saat ini, penggalangan dana tersebut telah mencapai lebih dari USD 17.000 (sekitar Rp266 juta), melebihi target awal sebesar USD 15.000. Sumbangan terbesar berasal dari seorang donor anonim yang memberikan USD 5.000 (Rp78 juta).