Liputan6.com, Kopenhagen - Sebuah ledakan baru terjadi di dekat kedutaan Israel di Denmark, kata polisi pada hari Senin (7/10/2024) saat dunia memperingati satu tahun perang Israel vs Hamas di Gaza.
Ledakan itu terjadi sekitar 500 meter dari kedutaan di Kopenhagen dan terjadi lima hari setelah dua ledakan di dekat gedung tempat dua warga negara Swedia ditahan.
Baca Juga
"Kami tentu saja menyelidiki apakah ada kaitannya dengan insiden (sebelumnya) di kedutaan Israel," kata inspektur polisi Kopenhagen Trine Moller kepada wartawan seperti dikutip dari AFP, Selasa (8/10/2024).
Advertisement
"Tidak ada indikasi bahwa ini adalah kasus terkait," tambahnya, seraya menambahkan bahwa ledakan itu mungkin disebabkan oleh tembakan.
Gambar-gambar di media lokal menunjukkan jejak ledakan di depan sebuah bangunan tempat tinggal sekitar 500 meter dari kedutaan Israel.
Insiden itu terjadi pada peringatan satu tahun serangan 7 Oktober, yang diikuti oleh serangan Israel di Gaza dan Lebanon serta protes terhadap perang di seluruh dunia.
Badan intelijen Swedia Sapo mengatakan bahwa Iran mungkin terlibat dalam ledakan sebelumnya pada 2 Oktober di Denmark, serta penembakan di dekat kedutaan Israel di Stockholm sehari sebelumnya.
Sebelumnya pada bulan Mei, Sapo mengatakan bahwa Iran merekrut anggota geng kriminal Swedia untuk melakukan "tindakan kekerasan" terhadap kepentingan Israel dan lainnya di Swedia — sebuah klaim yang dibantah Iran.
Denmark menahan tiga warga negara Swedia minggu lalu atas ledakan tersebut dan pengadilan Denmark pada hari Kamis (3/10) menahan dua dari mereka — berusia 16 dan 19 tahun — dalam tahanan selama 27 hari.
Polisi Kopenhagen mengatakan warga Swedia ketiga, yang ditangkap di dekat tempat kejadian perkara, telah dibebaskan.