, Moskow - Senin 7 Oktober 2024 Presiden Rusia Vladimir Putin berulang tahun ke-72. Ia telah menjadi pemimpin tertinggi Rusia selama hampir seperempat abad.
Putin pun mendapat ucapan selamat ulang tahun, salah satunya berasal dari ideolog ultra-nasionalis Rusia Alexander Dugin.
Baca Juga
"Tuhan selamatkan Tsar!," demikian pesan ucapan selamat ulang tahun Vladimir Putin dari Dugin via Telegram seperti dikutip dari DW Indonesia, Rabu (8/10/2024).
Advertisement
Dugin (62) telah lama menganjurkan penyatuan wilayah-wilayah yang berbahasa Rusia dan wilayah-wilayah lain dalam sebuah kekaisaran Rusia yang luas, termasuk Ukraina, negara yang masih berperang dengan Rusia. Putri Dugin terbunuh dalam insiden bom mobil pada 2022.
Vladimir Putin juga menerima ucapan selamat dari pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. "Hari ini, teman-teman, adalah hari ulang tahun pemimpin nasional kita," tulis Ramzan Kadyrov, yang menyebut dirinya sebagai ‘tentara kaki' Putin, dalam sebuah pesan ucapan selamat melalui Telegram pada Senin (7/10) dini hari.
"Ini adalah hari yang penting bagi seluruh Tanah Air kita," kata Ramzan Kadyrov.
Rusia Serang Ukraina dengan 87 Drone dan 4 Jenis Rudal
Sebelum ulang tahun Vladimir Putin, Minggu (6/10), Rusia kembali menyerang Ukraina dengan 87 drone Shahed dan empat jenis rudal.
Melansir AP, Gubernur Oleh Syniehubov menyatakan bahwa seorang pria berusia 49 tahun dilaporkan tewas di wilayah Kharkiv setelah mobilnya dihantam pesawat tak berawak. Para pejabat melaporkan, sebuah pipa gas juga rusak dan sebuah gudang terbakar di kota Odesa.
Angkatan udara Ukraina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertahanan udara telah menghancurkan 56 dari 87 drone dan dua rudal di atas 14 wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv.
Sebanyak 25 drone lainnya menghilang dari radar "mungkin sebagai kesuksesan dari pertahanan rudal anti-pesawat,” kata pernyataan itu.
Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia akan mempresentasikan "rencana kemenangannya” pada pertemuan 12 Oktober di Ramstein, Jerman, dengan kelompok negara pemasok senjata bagi Ukraina.
Advertisement
Ribuan Warga Sipil Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina
Putin, yang memerintahkan invasi Ukraina pada 2022, menang telak dalam pemilihan umum pada Maret lalu. Jika bisa menyelesaikan masa jabatannya yang baru selama enam tahun, Putin akan menjadi pemimpin terlama di Rusia- dalam kurun 200 tahun sejak Tsar dan permaisurinya memerintah negara itu.
Melansir Reuters, kemenangan Putin dalam pemilu semakin memperkuat kekuasaannya, dan dianggap akan menunjukkan bahwa Moskow telah bertindak dengan tepat dengan melawan Barat dan mengirim pasukannya ke Ukraina.
Barat menganggap Putin sebagai seorang otokrat dan pembunuh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pun menyebut pemungutan suara pada bulan Maret itu tidak sah.
Putin menggambarkan perang di Ukraina sebagai bagian dari pertempuran selama berabad-abad dengan Barat yang menurutnya telah mempermalukan Rusia setelah Perang Dingin dengan melanggar batas pengaruh Moskow.
Konflik antara Rusia dan Ukraina ini telah menewaskan ribuan warga sipil, sebagian besar dari mereka adalah warga Ukraina. Selain itu, konflik ini telah mengubah kota-kota menjadi puing-puing dan membuat jutaan orang mengungsi.