Sukses

Wartawan Ukraina Meninggal di Tahanan Rusia, Pejabat Ukraina Ungkapkan

Seorang jurnalis Ukraina bernama Viktoria Roshchyna yang ditahan selama lebih dari setahun oleh Rusia, dilaporkan meninggal dunia saat dalam tahanan.

Liputan6.com, Kyiv - Seorang jurnalis yang ditangkap oleh otoritas Rusia saat meliput di wilayah timur Ukraina dilaporkan meninggal dunia dalam penahanan. Informasi ini disampaikan oleh pejabat Ukraina pada hari Kamis, 10 Oktober.

Viktoria Roshchyna, seorang wartawan berusia 28 tahun, telah berada dalam tahanan selama lebih dari satu tahun. Berita tentang kematiannya disampaikan oleh juru bicara unit tawanan perang Ukraina.

Petro Yatsenko, juru bicara unit tersebut, menyatakan bahwa belum ada kejelasan mengenai penyebab pasti kematian Roshchyna.

Media Rusia, Mediazona, melaporkan bahwa Roshchyna meninggal saat dipindahkan ke Moskow dari penjara di Taganrog, yang terletak dekat perbatasan Ukraina, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (11/10/2024).

Seorang pejabat intelijen militer Ukraina mengungkapkan bahwa Roshchyna telah ditetapkan untuk ikut dalam pertukaran tahanan. Diyakini bahwa pemindahannya ke Moskow adalah bagian dari proses tersebut ketika ia meninggal dunia.

Upaya terus dilakukan untuk membebaskan Roshchyna dan sekitar 25 wartawan Ukraina lainnya yang ditahan atau hilang di wilayah yang dikuasai Rusia, menurut pernyataan pejabat intelijen tersebut.

Dia seharusnya segera dibebaskan, semua langkah yang diperlukan telah diambil, ujar Andrii Yusov, seorang perwakilan intelijen Ukraina, kepada media setempat.

Yusov menambahkan bahwa Rusia belum memberikan konfirmasi resmi mengenai kematian tersebut dan badan intelijen Ukraina tengah memverifikasi informasi yang ada.

 

 

2 dari 2 halaman

Rusia Belum Beri Tanggapan

Kedutaan Besar Rusia di Washington belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait kematian Roshchyna.

Sebagai seorang jurnalis lepas, Roshchyna bekerja untuk berbagai media, termasuk Ukrainska Pravda dan Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL), yang beroperasi di bawah naungan USAGM seperti halnya VOA.

Roshchyna pertama kali dikabarkan hilang pada Agustus 2023 saat bertugas di daerah Ukraina yang diduduki Rusia.

Pada bulan April, keluarganya menerima surat dari pejabat di Moskow yang mengonfirmasi bahwa dia ditahan.

Komunitas pengawas media dan serikat jurnalis mengutuk kematian Roshchyna dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence