Sukses

6 Pasien Transplantasi di Brasil Positif HIV Usai Terima Organ Baru

Kasus ini memicu penyelidikan dan kekhawatiran akan menurunnya kepercayaan publik terhadap layanan donasi organ.

Liputan6.com, Rio de Jenairo - Enam pasien transplantasi organ di Rio de Janeiro, Brasil, dinyatakan positif terinfeksi virus HIV setelah menerima organ yang terkontaminasi dari layanan donasi organ di negara bagian tersebut. Informasi ini disampaikan oleh pejabat negara bagian pada 11 Oktober.

Dilansir Straits Times, Selasa (15/10/2024), Kantor Sekretaris Kesehatan Rio de Janeiro mengungkapkan bahwa laboratorium yang bertanggung jawab melakukan tes pada organ yang didonasikan telah ditangguhkan.

Hal ini terjadi setelah organ dari dua pendonor ditransplantasikan kepada enam orang yang berada dalam daftar tunggu transplantasi di negara bagian tersebut.

Pasien transplantasi lainnya sedang diperiksa untuk memastikan apakah organ yang mereka terima juga terinfeksi.

Selain itu, menurut pernyataan dari sekretariat kesehatan, semua organ yang disimpan dari pendonor sejak Desember 2023, ketika laboratorium tersebut mulai beroperasi, sedang diuji.

Menurut pernyataan resmi mereka, ini adalah kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

2 dari 2 halaman

Penyelidikan Polisi

Pihak kepolisian sedang menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kesalahan dalam pengujian organ tersebut.

Pihak berwenang kesehatan mengetahui masalah ini ketika seorang penerima transplantasi jantung mengeluh mengalami masalah kesehatan dan dinyatakan positif HIV. Dua pasien lain yang masing-masing menerima satu ginjal juga dinyatakan positif terinfeksi.

Para dokter menyatakan kekhawatiran bahwa kesalahan serius ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap layanan donasi organ dan mengurangi jumlah pendonor.

Menurut pernyataan pemerintah negara bagian, layanan transplantasi di Rio de Janeiro telah beroperasi sejak 2006 dan telah memberikan manfaat kepada lebih dari 16.000 orang dengan organ yang didonasikan.

 

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Terkini