Liputan6.com, Tokyo - Jepang menyatakan keprihatinan serius atas serangkaian serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). Hal tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Jepang pada Selasa (15/10/2024).
"Jepang menyatakan keprihatinan seriusnya atas fakta bahwa serangan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 11 Oktober menyebabkan cedera pada pasukan UNIFIL dan bahwa IDF memasuki kompleks UNIFIL pada 13 Oktober," demikian pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Iwaya Takeshi seperti dikutip dari situs web-nya, Rabu (16/10).
Baca Juga
"Serangan terhadap personel yang bertindak untuk PBB tidak dapat diterima dan Jepang mengutuk semua ancaman terhadap keselamatan dan keamanan UNIFIL."
Advertisement
Lebih lanjut, untuk mencegah memburuknya situasi, Jepang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah. Selain itu, Jepang mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional, termasuk hukum humaniter internasional, demi memastikan keamanan personel PBB dan sepenuhnya menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan, termasuk Resolusi 1701.
"Untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, Jepang sangat mendesak mereka untuk menahan diri secara maksimal dan melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk penyelesaian diplomatik," tegas Menlu Jepang.