Sukses

Pria Asal China Pergoki Istri dengan Lelaki Lain, Malah Dipenjara karena Tuduhan Pemerasan

Awalnya pria bernama Lu memergoki istrinya selingkuh dengan lelaki bernama Liu. Tetapi, ia malah dijerat dengan pasal pemerasan.

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria China dijatuhi hukuman enam bulan penjara setelah memergoki istrinya tidur dengan pria lain dan menerima uang sebagai kompensasi atas perselingkuhannya.

Kejadian bermula pada Maret 2021. Kala itu, Lu (33) dari Shandong, Tiongkok timur menyadari bahwa istrinya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bersiap membawa putri mereka ke guru privatnya. Jadi ia memutuskan untuk mengikuti aktivitas rahasia istrinya tersebut.

Ternyata, istrinya pergi ke sebuah hotel. Lu mulai mencurigai istrinya sedang selingkuh, dan kecurigaan itu terbukti ketika ia memaksa masuk ke kamar istrinya dan mendapati istrinya hanya mengenakan pakaian dalam di samping seorang pria telanjang, dikutip dari Oddity Central, Rabu (16/10/2024).

Lu memukuli pria lain yang bermarga Liu itu dan menendang istrinya. Usai insiden, Lu menyatakan bahwa Liu siap membayar kompensasi atas perbuatan yang telah ia lakukan.

Ia menerima tawaran Liu sebesar 25.000 yuan atau setara USD 3.300 dalam tiga kali cicilan sebagai kompensasi karena tidur dengan istrinya.

Namun selama proses perceraiannya, Lu terkejut mengetahui bahwa Liu malah mengajukan pengaduan terhadapnya dengan tuduhan pemerasan.

Hingga hari ini, Lu yakin bahwa mantan istrinya adalah dalang di balik gugatan Liu, karena ia ingin mendapatkan keuntungan dalam perebutan hak asuh yang sengit atas putri mereka yang masih kecil.

Pada November 2021, Pengadilan Distrik menjatuhkan hukuman enam bulan penjara kepada Lu karena memeras kekasih istrinya dan memaksanya membayar ganti rugi finansial.

 

2 dari 2 halaman

Sempat Ajukan Banding

Pria berusia 33 tahun itu mengajukan banding, tetapi pada bulan Maret 2022, Pengadilan Menengah Rakyat Zibo menguatkan keputusan pengadilan sebelumnya.

Ia mencoba mengajukan banding atas keputusan tersebut lagi, tetapi pengadilan menengah sekali lagi menolak permintaannya pada bulan Desember 2022.

Sebagai upaya terakhir, Lu menentang putusan awal di Pengadilan Tinggi Provinsi Shandong yang menyimpulkan bahwa "putusan awal tidak memverifikasi beberapa fakta dan beberapa bukti saling bertentangan," dan memerintahkan pengadilan menengah Zibo untuk memeriksa ulang kasus tersebut.

Awal tahun ini, pengadilan membuka kasus tersebut lagi, dan kali ini membebaskan Lu. Mereka menyimpulkan bahwa ia tidak memaksa Liu untuk membayarnya 25.000 yuan, tetapi bernegosiasi dengannya.

Lebih jauh, hakim memutuskan bahwa tindakan Liu melanggar ketertiban umum, adat istiadat yang baik, dan standar moral, sehingga tindakan sang suami dapat dibenarkan.