Sukses

16 Oktober 1980: Sejarah Tercipta, Paus Yohanes Paulus II Sambut Kedatangan Ratu Inggris di Vatikan

Ratu Elizabeth II mengenakan gaun taffeta hitam panjang sesuai dengan protokol Vatikan, ia tiba bersama suaminya.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Elizabeth II membuat sejarah setelah menjadi pemimpin kerajaan Inggris pertama yang melakukan kunjungan kenegaraan ke Vatikan.

Paus Yohanes Paulus II juga menyambut Yang Mulia dan Adipati Edinburgh dan momen itu digambarkan sebagai pertemuan yang "hangat dan santai".

Ratu Elizabeth II mengenakan gaun taffeta hitam panjang sesuai dengan protokol Vatikan, tiba bersama Adipati di Vatikan di tengah hujan pada pukul 11.00 waktu setempat dan naik lift ke lantai dua, dikutip dari laman BBC, Kamis (17/10/2024).

Terompet dibunyikan dan prosesi kerajaan bergerak perlahan di sepanjang koridor menuju Clementine Hall.

Ratu dan Adipati disambut oleh Paus Yohanes Paulus II di pintu perpustakaan pribadinya.

Ratu kemudian membuka pidatonya dengan jaminan persahabatan yang tulus dan niat baik.

Ia mengundang Paus ke negaranya dalam waktu dua tahun, tetapi menegaskan bahwa kunjungan ini bukan kunjungan kenegaraan, melainkan "ke komunitas Katolik Roma di Inggris Raya, tempat sekitar empat juta umat Gereja Katolik Roma."

"Kami mendukung gerakan persatuan yang terus berkembang di antara Gereja-gereja Kristen di seluruh dunia dan kami berdoa agar kunjungan Yang Mulia ke Inggris memungkinkan kita semua untuk melihat lebih jelas kebenaran yang menyatukan dan memecah belah kita dalam cahaya yang baru dan konstruktif."

Sebagai balasan, Paus menyambut baik kesempatan kunjungan pastoral mendatang ke Inggris.

Ia berkata: "Saya memberi penghormatan kepada sejarah Kristen umat Anda, serta pencapaian budaya mereka."

"Cita-cita kebebasan dan demokrasi, yang berlabuh di masa lalu Anda tetap menjadi tantangan bagi setiap generasi warga negara yang berbudi luhur di negeri Anda."

Mereka kemudian mengadakan pembicaraan pribadi dan Paus memberikan Ratu sebuah faksimili naskah Komedi Ilahi Dante dengan ilustrasinya tentang Ordo Garter pada masa Edward IV.