Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto pada pidato pertamanya sebagai presiden Republik Indonesia menyinggung isu Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan negara tersebut.
"Kita ingin menganut filosofi kuno. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita ingin menjadi sahabat semua negara," kata Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024) di Gedung Nusantara, kompleks parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta.
Baca Juga
"Tapi, kita punya prinsip. Yaitu prinsip kita anti penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas."
Advertisement
"Kita harus solider, membela rakyat yang tertindas di dunia ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina."
Prabowo juga menyebut bahwa Presiden ke-7 RI Jokowi sudah mengirim banyak bantuan ke Gaza dan Rafah.
"Kini, kita siap mengirim bantuan yang lebih banyak. Kita siap melakukan evakuasi bagi mereka yang terluka, anak-anak yang trauma dan para korban."
Prabowo juga menegaskan, pada masa kepemimpinannya, Indonesia tetap memilih jalan bebas aktif, non-blok dan tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun.
"Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya sampaikan. Indonesia akan menjalani politik luar negeri, sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. We want to be a good neighbour," kata Prabowo.
Â