Sukses

India dan China Sepakat Meredakan Ketegangan di Perbatasan

Selama bertahun-tahun hubungan kedua negara tetangga dibayangi sengketa perbatasan.

Liputan6.com, New Delhi - India dan China telah menyepakati pengaturan patroli untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan. Hal tersebut dikonfirmasi Sekretaris Luar Negeri India Vikram Misri pada hari Senin (21/10/2024).

"Sebuah kesepakatan telah dicapai tentang pengaturan patroli di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah perbatasan India-China, yang mengarah pada penarikan diri dan penyelesaian masalah yang muncul di wilayah ini pada tahun 2020," kata Misri seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/10).

Misri merujuk pada bentrokan Lembah Galwan, di mana kedua belah pihak menderita korban - konfrontasi fatal pertama antara kedua belah pihak sejak tahun 1975. Hubungan antara kedua negara tetangga tegang sejak saat itu.

Namun, Misri tidak memberikan rincian apa pun tentang proses penarikan diri dan apakah itu akan mencakup semua titik konflik di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Pernyataan Misri muncul sehari sebelum Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan perjalanan ke Rusia untuk menghadiri KTT BRICS yang meliputi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Misri tidak mengonfirmasi apakah pertemuan bilateral antara Modi dan Presiden Xi Jinping ada dalam agenda.

Apa yang disampaikan Misri pada hari Senin menandai perkembangan besar antara kedua negara bersenjata nuklir itu sejak bentrokan Galwan

Pasukan di Lembah Galwan bertempur dengan tongkat dan pentungan karena perjanjian tahun 1996 antara kedua negara yang melarang penggunaan senjata api dan bahan peledak di dekat perbatasan.

Beberapa putaran pembicaraan antara diplomat dan pemimpin militer mereka dalam empat tahun terakhir tidak menghasilkan terobosan besar.

Pasukan dari kedua belah pihak bentrok di wilayah Sikkim utara pada tahun 2021 dan lagi di sektor Tawang di perbatasan pada tahun 2022.

Ketegangan perbatasan telah membayangi hubungan India-China selama beberapa dekade. Kedua negara berperang pada tahun 1962, di mana India menderita kekalahan telak.

Hubungan bisnis antara kedua raksasa Asia itu juga terganggu akibat ketegangan tersebut.

Akar permasalahannya adalah sengketa perbatasan sepanjang 3.440 km. Sungai, danau, dan lapisan salju di sepanjang perbatasan menyebabkan garis perbatasan sering bergeser, sehingga banyak tentara saling berhadapan di berbagai titik, yang memicu konfrontasi.

Kedua negara juga bersaing untuk membangun infrastruktur di sepanjang perbatasan, yang memicu ketegangan lebih lanjut.