Sukses

Pria di Prancis Digugat Tetangga Gara-gara Ayam Jantannya Berkokok Terlalu Keras

Penggugat mengaku sulit berkonsentrasi, kurang tidur, pendengaran terganggu, karena suara ayam tersebut.

Liputan6.com, Paris - Pemilik Ricco, seekor ayam jantan jenis Bantam dari Bourgoin-Jallieu di wilayah Isère, Prancis, dijadwalkan hadir di pengadilan setempat setelah ada keluhan dari tetangganya mengenai kokok hewan tersebut.

"Sulit berkonsentrasi, kurang tidur, pendengaran terganggu," ini adalah beberapa efek yang dialami oleh penggugat.

Orang tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, adalah salah satu tetangga pemilik dan mereka mengklaim bahwa kokok ayam jantan tersebut tidak tertahankan baik di malam hari maupun di siang hari, dikutip dari Oddity Central, Selasa (22/10/2024).

Namun, pemilik ayam tersebut selalu membantah klaim ini, dengan bersikeras bahwa pintu kandang ayam Ricco dioperasikan oleh sistem otomatis yang diprogram untuk membuka pintu hanya pada pukul 08:30 pagi selama musim dingin dan pukul 09:00 pagi di musim panas.

Mereka bersikeras bahwa ayam jantan tersebut berkokok sekitar lima belas kali dalam seperempat jam di pagi hari, dan kemudian beberapa kali lagi di siang hari.

Di sisi lain, penggugat, yang pindah ke Bourgoin-Jallieu pada tahun 2021, bersikeras bahwa kokok Ricco yang keras telah mengganggunya menikmati masa libur dan waktu tidurnya.

Masalah hukum terkait kokok ayam ini difokuskan pada hukum Prancis tertanggal 29 Januari 2021 yang bertujuan untuk mendefinisikan dan melindungi warisan sensorik pedesaan Prancis.

Di satu sisi, pemilik ayam tersebut yakin bahwa mereka tinggal di lingkungan yang selalu pedesaan, sementara tetangga mereka yakin bahwa distrik Boussieu tidak lagi berada di pedesaan.

Seorang hakim harus memutuskan masalah ini awal tahun depan.

 

2 dari 2 halaman

Kasus Serupa

Meski kasus ini terdengar lucu, ini adalah masalah serius di Prancis. Faktanya, ini adalah kasus ketiga dalam beberapa tahun terakhir, setelah kasus Caruso dan Maurice, dua ayam jantan lain yang berkokok keras.

Pemilik Caruso yang berusia tujuh puluhan diberi waktu tiga bulan untuk menghentikan ayamnya berkokok.

Beruntung bagi Ricco, ia mendapat dukungan dari banyak pengguna media sosial. Sebuah halaman dukungan di Facebook telah dibuat untuknya.

Warganet mendorongnya untuk terus berkokok, dan mengundang para pengkritik ayam itu untuk menjauh jika mereka tidak menyukai suaranya.