Serangan Mengguncang Perusahaan Kedirgantaraan Turki, 5 Orang Tewas dan 22 Lainnya Terluka

Liputan6.com, Ankara - Setidaknya lima orang tewas dan 22 lainnya luka-luka dalam serangan di kantor pusat perusahaan penerbangan di dekat ibu kota Turki, Ankara. 

Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya menuturkan bahwa dua penyerang, seorang wanita dan seorang pria, telah "dinetralkan", seraya menambahkan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar melibatkan kelompok pemberontak Kurdi, Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Berbagai video dari serangan pada Rabu menunjukkan setidaknya dua orang melepaskan tembakan di sekitar pintu masuk Turkish Aerospace Industries (TAI), yang terletak sekitar 40 km di luar ibu kota.

Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz menyebutkan empat korban adalah karyawan TAI, sementara yang kelima adalah seorang sopir taksi.

Media lokal sebelumnya melaporkan bahwa para penyerang membunuh sopir taksi sebelum mengambil kendaraannya untuk melakukan serangan.

Yerlikaya juga mengonfirmasi bahwa tujuh anggota pasukan operasi khusus termasuk di antara 22 orang yang terluka dalam serangan itu.

PKK dilarang sebagai organisasi teroris di Turki, Amerika Serikat (AS), dan Inggris, serta telah berperang melawan Turki sejak 1980-an untuk mendapatkan hak yang lebih besar bagi minoritas Kurdi yang signifikan di negara itu.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan - yang berada di Rusia untuk menghadiri KTT BRICS - mengutuk apa yang disebutnya sebagai "serangan teror keji" selama pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pernyataan yang disiarkan langsung di TV.

Dia kemudian mengunggah pernyataan panjang di platform media sosial X, yang mengatakan bahwa pasukan keamanan bertindak cepat untuk menetralisir ancaman.

"Tidak ada organisasi teroris, tidak ada fokus jahat yang menargetkan keamanan kita yang akan dapat mencapai tujuan mereka," ujarnya.

Pihak berwenang Turki telah memberlakukan pemblokiran media atas rincian serangan tersebut, dan pengguna di sebagian besar wilayah negara tersebut telah melaporkan tidak dapat menggunakan situs media sosial seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan X.

Presiden Dewan Tertinggi Radio dan TV Turki, Ebubekir Sahin, memperingatkan bahwa semua gambar yang berkaitan dengan insiden tersebut harus dihapus dari media social. Dia mendesak pengguna untuk tidak membagikan gambar yang "akan digunakan untuk tujuan terorisme".

TAI merupakan pemain kunci dalam industri kedirgantaraan Turki, yang merancang, mengembangkan, dan memproduksi berbagai pesawat untuk penggunaan komersial dan militer.

Perusahaan ini ditunjuk oleh anggota NATO untuk menjadi produsen berlisensi bagi jet tempur F-16 rancangan AS. TAI juga berperan dalam memodernisasi pesawat lama untuk digunakan oleh militer Turki.

Dua pemilik utama perusahaan tersebut adalah Angkatan Bersenjata Turki dan bagian sipil dari pemerintah Turki yang bertugas meningkatkan kemampuan pertahanannya dan mengelola pengadaan militer.

Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan pada Rabu (23/10) malam bahwa serangan udara telah dilancarkan ke sasaran pemberontak Kurdi di Irak utara dan Suriah utara.

Serangan terjadi saat pameran dagang besar untuk industri pertahanan dan kedirgantaraan berlangsung di Istanbul minggu ini.