Liputan6.com, Islamabad - Seorang pria melakukan aksi bom bunuh diri dengan meledakkan dirinya di sebuah pos pemeriksaan di Pakistan barat pada Sabtu (26/10/2024).
Insiden ini menewaskan delapan orang dan melukai lima lainnya, kata para pejabat, dikutip dari laman Al Arabiya, Minggu (27/10).
Baca Juga
Pelaku meledakkan diri dari belakang becak motor di kota Mir Ali di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, kata seorang perwira polisi setempat kepada AFP dengan syarat anonim.
Advertisement
Empat petugas polisi tewas bersama dua anggota pasukan paramiliter negara bagian dan dua warga sipil dalam serangan di dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Pakistan telah mengalami peningkatan militansi sejak Taliban Afghanistan kembali berkuasa pada tahun 2021, dengan Islamabad mengklaim kelompok-kelompok yang bermusuhan sekarang menggunakan negara tetangga itu sebagai tempat berlindung.
"Di antara lima personel yang terluka, tiga orang dalam kondisi kritis, dan mereka telah dipindahkan ke rumah sakit militer setempat," kata perwira polisi itu.
Seorang pejabat pemerintah setempat yang juga tidak ingin disebutkan namanya mengonfirmasi jumlah korban tewas dan luka yang sama.
Kasus Bom Bunuh Diri di Pakistan
Serangan itu diklaim oleh kelompok militan yang kurang dikenal yang menamakan dirinya Aswad ul-Harb.
Pos pemeriksaan lain di dekat perbatasan Afghanistan diserbu minggu ini oleh Taliban Pakistan, menewaskan 10 polisi.
Tahun lalu, negara itu mengalami lebih banyak serangan bunuh diri daripada tahun mana pun sejak 2014, menurut Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan.
Tercatat ada 29 serangan bunuh diri, menewaskan 329 orang di tahun paling mematikan di Pakistan dalam satu dekade.
Advertisement