Sukses

Bikin Haru, Pemuda di China Gendong Ibunya yang Lumpuh Jalan-jalan

Sang ibu mengalami kelumpuhan usai terlibat dalam insiden kecelakaan mobil. Fotonya saat menggendong sang ibu menjadi viral.

Liputan6.com, Beijing - Seorang pria berusia 31 tahun di China menuai pujian atas pengabdian dan baktinya yang luar biasa kepada ibunya.

Pria bernama Xiao Ma itu diketahui menjual seluruh harta bendanya untuk bisa bepergian bersama ibunya yang lumpuh. Ia pun menggendongnya di punggung selama perjalanan.

Dilansir Oddity Central, Senin (28/10/2024), orang tua Ma mengalami kecelakaan mobil ketika ia masih berusia delapan tahun. Kecelakaan itu merenggut nyawa ayahnya, dan membuat sang ibu lumpuh.

Ia dan kakak perempuannya pun terpaksa mandiri untuk mengurus diri mereka dan ibu mereka yang kemudian didiagnosis menderita atrofi serebral hingga lumpuh akibat kecelakaan mobil tersebut.

Saat tumbuh dewasa, dia bekerja di ladang untuk memetik kapas, bekerja di berbagai ladang, dan membuka restorannya sendiri di Xinjiang.

Sebagian besar uang yang diperolehnya digunakan untuk perawatan sang ibu. Kerja kerasnya sepertinya membuahkan hasil, karena sang ibu perlahan dapat berjalan sedikit setelah selama ini 'terpenjara' di tempat tidurnya.

Namun beberapa tahun lalu, Xiao Ma mendapat berita buruk bahwa atrofi serebral ibunya tidak hanya tidak dapat disembuhkan tetapi juga terus berkembang dengan kecepatan yang stabil. Saat itulah ia memutuskan untuk memanfaatkan waktu yang tersisa bersama sang ibu sebaik-baiknya.

2 dari 2 halaman

Viral di Media Sosial

Foto Ma menggendong ibunya di Lapangan Tiananmen pun menjadi viral di media sosial, menuai pujian dari jutaan orang di seluruh negeri.

Xiao Ma memang kerap telah mendokumentasikan perjalanan mereka melalui video pendek yang diunggah di Douyin, TikTok versi Tiongkok. Dalam unggahannya, terlihat ia menggendong sang ibu.

Rupanya, dukungan dari para penggemarnya adalah alasan utama mengapa Ma mampu terus bepergian dengan ibunya.

Ma pun mengatakan ia akan terus melanjutkan perjalanan bersama ibunya.

"Rumah adalah tempat ibu saya berada," kata dia, ketika ditanya kapan ia berencana untuk pulang.