Sukses

Lapisan Salju Gunung Fuji Tak Kunjung Terlihat, Tanda Musim Dingin di Jepang Terlambat?

Lapisan salju pertama musim ini belum terlihat di Gunung Fuji Jepang, menandai pembentukan salju terlama dalam 130 tahun. Mungkinkah perubahan iklim menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keterlambatan musim dingin?

Liputan6.com, Tokyo - Pembentukan lapisan salju di Gunung Fuji pada tahun 2024 muncul terlambat, dengan puncak gunung tersebut masih belum mengalami hujan salju pertamanya.

Oleh karena itu, tahun 2024 akan menandai pembentukan lapisan salju terlama di Gunung Fuji sejak pencatatan dimulai 130 tahun yang lalu.

Dilansir Straits Times, Senin (28/10/2024), rekor sebelumnya adalah pada tanggal 26 Oktober, yang terjadi pada tahun 1955 dan pada tahun 2016.

Munculnya lapisan salju pertama Gunung Fuji menandakan datangnya musim dingin.

Menurut Kantor Meteorologi Lokal Kofu, suhu yang lebih tinggi dari biasanya diyakini menjadi penyebab keterlambatan turunnya salju di gunung tersebut.

Setiap tahun, pejabat cuaca mengonfirmasi lapisan salju pertama musim ini dari kantor meteorologi, sekitar 40 km dari gunung. Praktik ini dimulai pada tahun 1894, ketika observatorium sebelumnya didirikan.

2 dari 2 halaman

Sulit Diidentifikasi

Para pejabat mengatakan cuaca mendung di sekitar gunung atau di kota dapat menyulitkan mereka untuk mengonfirmasi pembentukan lapisan salju meskipun salju telah turun.

"Biasanya kita bisa menikmati pemandangan Gunung Fuji yang diselimuti salju dengan latar warna-warna musim gugur pada saat seperti ini," kata Yuka Shimizu, seorang pekerja di toko teh hijau di jalan perbelanjaan Honcho-dori di Fujiyoshida, Prefektur Yamanashi.

Jalan tersebut telah menjadi lokasi terkenal untuk menikmati pemandangan Gunung Fuji yang indah.

"Saya menantikan turunnya salju pertama sehingga saya bisa menikmati pergantian musim," katanya.

Video Terkini