Liputan6.com, New York - Badan Pengawasan Cuaca PBB, World Meteorological Organization WMO (Organisasi Meteorologi Dunia), melaporkan pada Senin (28/10/2024) bahwa berbagai jenis gas rumah kaca telah terakumulasi di atmosfer "lebih cepat daripada yang pernah terjadi selama masa keberadaan manusia" dalam dua dekade terakhir.
Dilansir VOA Indonesia, Rabu (30/10), Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan dalam buletin gas rumah kaca tahunannya bahwa konsentrasi karbon dioksida mencapai level tertinggi baru yakni 420 bagian per juta (ppm) pada tahun lalu, naik 2,3 ppm dari tahun sebelumnya, dan telah meningkat 11,4 persen hanya dalam waktu 20 tahun.
Baca Juga
"Kita belum pernah melihat tingkat CO2 seperti ini dalam sejarah kemanusiaan. Terakhir kali kita melihat 400 bagian per juta CO2 di atmosfer adalah 3 hingga 5 juta tahun yang lalu," kata petugas ilmiah senior WMO, Oksana Tarasova.
Advertisement
"Pada saat itu, suhu Bumi 3 hingga 4 derajat lebih hangat, dan permukaan laut 10 hingga 20 tahun lebih tinggi."
Tanda Kenaikan Suhu
Laporan itu memperingatkan bahwa sudah ada tanda-tanda kenaikan suhu Bumi mendorong “balasan” berbahaya yang akan semakin meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
Peningkatan konsentrasi CO2 tahun lalu, yang merupakan peningkatan tahunan terbesar kedua dalam satu dekade terakhir, bisa jadi disebabkan oleh lonjakan kebakaran hutan; dengan karbon yang dilepaskan dari musim kebakaran hutan terburuk yang pernah terjadi di Kanada melebihi emisi tahunan mayoritas negara besar.
WMO turut mengungkapkan bahwa konsentrasi CO2 sekarang 51 persen lebih tinggi daripada tingkat pra-industri. Sementara metana, gas rumah kaca kuat lainnya, 165 persen lebih tinggi daripada tahun 1750.
Advertisement