Sukses

7 Serba-serbi Pemilu AS 2024: Tanggal Pilpres hingga Pengumuman Pemenang

Apa, kenapa, kapan, siapa, di mana, dan bagaimana pelaksanaan pemilu Amerika Serikat atau Pilpres AS 2024 diulas di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Pada minggu pertama November 2024, masyarakat Amerika Serikat akan memberi suara kepada calon presiden pilihan mereka. Persaingan antara Kamala Harris-Tim Walz dan Donald Trump-JD Vance untuk mendapatkan kursi eksekutif tertinggi di AS tidak hanya diikuti oleh warga AS saja, tetapi menjadi perhatian seluruh dunia.

Selain memilih presiden dan wakil presiden, mereka juga akan memilih anggota Kongres AS, badan legislatif yang memainkan peran penting dalam meloloskan undang-undang. Kongres memiliki wewenang yang dapat memberikan dampak besar pada kehidupan orang AS.

Dengan pemilu AS yang tinggal menghitung hari, banyak fakta yang perlu diketahui mengenai pesta demokrasi di Negeri Paman Sam ini. Melansir dari BBC pada Jumat, 1 November 2024, berikut adalah informasi seputar pemilu AS 2024:

1. Kapan Pemilihan Presiden AS Dilaksanakan?

Pemilihan presiden atau Pilpres AS tahun 2024 akan diadakan pada hari Selasa, 5 November 2024. Pemenangnya akan menjabat selama empat tahun di Gedung Putih, mulai dari Januari 2025.

Presiden AS memiliki wewenang untuk mengesahkan beberapa undang-undang sendiri. Namun, sebagian besar undang-undang harus disahkan bersama dengan Kongres AS.

Di panggung dunia, pemimpin AS memiliki kebebasan yang cukup besar untuk mewakili negara di luar negeri dan menjalankan kebijakan luar negeri.

2. Siapa Saja Kandidatnya dan Bagaimana Mereka Dicalonkan?

Dua partai utama AS, Partai Republik dan Partai Demokrat, mencalonkan kandidat presiden dengan mengadakan serangkaian pemungutan suara yang disebut pemilihan pendahuluan dan kaukus negara bagian. Dalam proses ini, masyarakat memilih siapa yang mereka inginkan untuk memimpin partai dalam pemilihan umum.

Di Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump memenangkan dukungan partainya dengan keunggulan besar atas para pesaingnya. Ia menjadi calon resmi Partai Republik dalam konvensi partai di Milwaukee, Wisconsin. Trump memilih Senator asal Ohio, JD Vance, sebagai calon wakil presidennya.

Untuk Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris bergabung dalam pencalonan setelah Presiden Joe Biden mengundurkan diri. Tidak ada anggota Partai Demokrat lain yang menentang pencalonan Harris. Pasangannya adalah Gubernur Minnesota Tim Walz.

Ada juga beberapa kandidat independen yang mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres AS 2024.

Salah satu yang paling menonjol adalah Robert F. Kennedy Jr., keponakan dari mantan Presiden John F. Kennedy. Namun, ia menghentikan kampanyenya pada akhir Agustus dan mendukung Trump.

2 dari 3 halaman

3. Apa yang Diperjuangkan oleh Partai Demokrat dan Partai Republik?

Partai Demokrat adalah partai politik liberal, dengan agenda yang sebagian besar diarahkan untuk memperjuangkan hak-hak sipil, jaring pengaman sosial yang luas, dan langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim.

Partai Republik adalah partai politik konservatif di AS. Juga dikenal sebagai GOP, atau Grand Old Party, partai ini memperjuangkan pajak yang lebih rendah, mengecilkan ukuran pemerintah, hak-hak kepemilikan senjata, dan pembatasan yang lebih ketat terhadap imigrasi dan aborsi.

4. Bagaimana Cara Pelaksanaan Pemilihan Presiden AS?

Pemenang pilpres tidak ditentukan dari siapa yang mendapatkan suara terbanyak di seluruh penjuru negeri. Melainkan, kedua kandidat bersaing untuk memenangkan kompetisi yang diadakan di 50 negara bagian.

Setiap negara bagian memiliki sejumlah suara yang disebut electoral college, yang sebagian didasarkan pada jumlah penduduk. Ada total 538 suara yang diperebutkan, dan pemenangnya adalah kandidat yang memenangkan 270 suara atau lebih.

Semua kecuali dua negara bagian memiliki aturan winner-takes-all. Jadi, kandidat mana pun yang memenangkan jumlah suara terbanyak akan mendapatkan semua suara electoral college di negara bagian tersebut.

Sebagian besar negara bagian sangat condong ke salah satu partai. Oleh karena itu, kampanye calon presiden biasanya terfokus pada sekitar selusin negara bagian di mana salah satu dari mereka bisa menang. Negara-negara bagian ini dikenal sebagai medan pertempuran atau swing states.

Ada kemungkinan bagi seorang kandidat untuk memenangkan suara terbanyak secara nasional, tetapi masih dikalahkan oleh electoral college. Hal ini terjadi kepada Hillary Clinton pada tahun 2016. 

3 dari 3 halaman

5. Siapa Saja yang Dapat Memberikan Suara dalam Pemilihan Presiden AS?

Sebagian besar warga negara AS yang berusia 18 tahun ke atas berhak memberikan suara dalam pemilihan presiden.

Setiap negara bagian kecuali North Dakota mengharuskan warga untuk mendaftar sebelum dapat memilih.

Setiap negara bagian memiliki proses dan tenggat waktu pendaftaran pemilihnya sendiri.

Warga negara AS yang tinggal di luar negeri juga dapat mendaftar untuk memilih. Mereka bisa meminta surat suara pos tanpa hadir dengan mengisi Federal Post Card Application (FCPA) atau Aplikasi Kartu Pos Federal.

Pemungutan suara awal di beberapa negara bagian sudah berlangsung. Dua negara bagian yang sangat penting, Georgia dan North Carolina, telah melaksanakan pemungutan suara awal.

6. Siapa Lagi yang Akan Dipilih pada Bulan November?

Meskipun pusat perhatian akan tertuju pada siapa yang akan menjadi presiden, para pemilih juga akan memilih anggota Kongres yang baru saat mereka mengisi surat suara. 

Kongres AS terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat, di mana seluruh 435 kursi akan diperebutkan, dan Senat, di mana 34 kursi dipertandingkan.

Partai Republik saat ini menguasai DPR, yang membuat rencana pengeluaran. Di sisi lain, Partai Demokrat menguasai Senat, yang memberikan suara untuk pengangkatan pejabat-pejabat penting di pemerintahan.

Kedua dewan ini meloloskan undang-undang dan dapat bertindak sebagai pengawas rencana Gedung Putih jika partai yang berkuasa di salah satu dewan tidak setuju dengan presiden.

7. Kapan Pemenang Pemilu Akan Diumumkan?

Biasanya pemenang diumumkan pada malam pemilihan, tetapi pada tahun 2020 dibutuhkan beberapa hari untuk menghitung semua suara.

Periode setelah pemilu dikenal sebagai masa transisi, jika ada pergantian presiden.

Ini memberikan waktu bagi pemerintahan baru untuk menunjuk menteri kabinet dan membuat rencana untuk masa jabatan yang baru.

Presiden secara resmi dilantik pada bulan Januari dalam sebuah upacara yang diadakan di tangga gedung Capitol di Washington DC.

Video Terkini