Sukses

Prabowo Bakal Hadiri KTT APEC dan KTT G20 Pekan Depan, Lawatan Internasional Pertama Sejak Jadi Presiden

KTT APEC dan KTT G20 akan menjadi agenda pertama Prabowo dalam forum multilateral.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024 di Peru (12-16 November) dan KTT G20 di Brasil (18-19 November).

Ini disebut-sebut merupakan lawatan internasional pertama Prabowo sejak jadi presiden.

Informasi kehadiran Prasiden Prabowo pada agenda internasional tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) Rolliansyah Soemirat.

"Bapak Presiden akan hadir di kedua pertemuan tersebut," ungkap pria yang akrab disapa Roy kepada wartawan, Kamis (31/10/2024) dalam press briefing di kantor Kemlu Jakarta.

KTT APEC dengan tema utama "Empower, Include and Grow" mengusung tiga prioritas utama yakni: perdagangan dan investasi untuk pertumbuhan yang inklusif dan terhubung, inovasi dan digitalisasi untuk mendorong transisi ke perekonomian formal dan global, dan pertumbuhan berkelanjutan untuk pembangunan berketahanan.

"Kehadiran Bapak Presiden RI dalam pertemuan dengan pemimpin negara anggota APEC akan sejalan dengan apa yang sejauh ini sudah dicatatkan oleh Bapak Presiden dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kepentingan," tutur Roy.

2 dari 2 halaman

Turut Hadiri KTT G20 di Brasil

Sementara KTT G20 yang akan digelar di Rio de Janeiro dengan tema utama "Building a Just World and a Sustainable Planet", mengusung sejumlah isu prioritas utama yakni: Inklusi Sosial dan Hak untuk Melawan Kelaparan dan Kemiskinan, Transisi Energi dan Promosi Pembangunan Berkelanjutan dalam Dimensi Ekonomi, Sosial dan Lingkungan, hingga Reformasi Lembaga Tata Kelola Global.

Di sela-sela kedua pertemuan internasional tersebut, Prabowo juga dijadwalkan akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa negara.

"Akan banyak rangkaian pertemuan bilateral yang saat ini sudah mulai diminta oleh negara-negara lain berhubungan dengan Bapak Presiden. Semuanya masih dalam proses penyediaan lebih lanjut, masalah kecocokan dan masalah isu apa yang akan dibahas," jelas Roy.

Ia menambahkan bahwa partisipasi Presiden RI dalam rangkaian forum internasional tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat besar dan tidak sekadar hadir dalam pertemuan.