Liputan6.com, Tokyo - Jepang dan Uni Eropa mengumumkan kemitraan keamanan dan pertahanan pada hari Jumat (1/11/2024).
Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan bahwa ini adalah kemitraan keamanan pertama yang disepakati Uni Eropa dengan negara Indo-Pasifik.
Baca Juga
"Kita hidup di dunia yang sangat berbahaya. Kita hidup di dunia dengan persaingan yang semakin ketat, kecelakaan iklim, dan ancaman perang. Dan hanya ada satu penawar untuk dunia yang penuh tantangan ini, yaitu kemitraan sesama teman," kata Borrell, seperti dilansir AP, Sabtu (2/11). "Ini adalah langkah yang bersejarah dan sangat tepat waktu mengingat situasi di kedua wilayah kita."
Advertisement
Borrell berada di Tokyo sebagai bagian dari tur Asia Timur yang turut mencakup Korea Selatan.
Pembicaraan Borrel dan Iwaya terjadi sehari setelah Korea Utara menguji coba rudal balistik jenis ICBM terbaru.
Menurut pernyataan Uni Eropa, kedua pihak berbagi kekhawatiran serius atas kerja sama militer Rusia yang semakin erat dengan Korea Utara, termasuk penempatan pasukan Korea Utara ke Rusia dan transfer senjata antara kedua negara. Kedua pejabat menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung Ukraina dan mengutuk agresi Rusia.
Jepang, di bawah strategi keamanan baru yang diadopsi pada tahun 2022, telah dengan cepat mempercepat pembangunan militernya melalui aliansinya dengan Amerika Serikat (AS), satu-satunya sekutu perjanjiannya, dan mitra lainnya, termasuk Australia, Inggris, sejumlah negara Eropa dan Indo-Pasifik, untuk menghalangi China yang semakin agresif.
Tokyo juga telah secara signifikan melonggarkan larangan ekspor senjata, berupaya memperluas industri pertahanannya dan memainkan peran yang lebih besar secara global. Jepang sedang mengembangkan pesawat tempur generasi berikutnya secara bersama-sama dengan Inggris dan Italia.
Berdasarkan kemitraan baru, Jepang dan Uni Eropa mengatakan bahwa Eropa dan kawasan Indo-Pasifik sangat saling terhubung dan saling bergantung dan sepakat mengadakan dialog keamanan dan pertahanan tingkat kerja rutin serta latihan angkatan laut bersama, termasuk dengan negara-negara lain. Mereka juga akan bekerja sama dalam keamanan siber dan pertahanan antariksa.
Kedua pihak akan mempertimbangkan kemungkinan pakta pembagian intelijen, mempromosikan pertukaran informasi industri pertahanan, dan bekerja sama dalam upaya pelucutan senjata nuklir.
Iwaya menegaskan hubungan Jepang-Uni Eropa lebih kuat dari sebelumnya dan kedua pihak akan terus bekerja sama erat dalam berbagai bidang termasuk keamanan.
Â