Liputan6.com, Damaskus - Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang markas intelijen cabang Hizbullah di Suriah dalam serangan udara di Damaskus pada hari Senin (4/11).
"Angkatan udara melakukan operasi udara dan menyerang target teror Hizbullah milik markas intelijen Hizbullah di Suriah", kata militer Israel dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AFP, Selasa (5/11/2024).
Militer Israel mengatakan angkatan udaranya menyerang markas intelijen cabang Hizbullah di Suriah dalam serangan di Damaskus pada hari Senin, serangan yang menurut pemantau perang menewaskan dua orang.
Advertisement
Itu adalah pengakuan yang langka atau jarang terjadi oleh otoritas Israel atas serangan terhadap Suriah.
Serangan ini menurut pemantau perang menewaskan dua orang.
Militer telah mengintensifkan serangannya terhadap target-target di Suriah sejak meluncurkan perangnya melawan Hizbullah di negara tetangga Lebanon lebih dari sebulan yang lalu.
The Syria branch (Cabang Suriah) "termasuk jaringan pengumpulan, koordinasi, dan penilaian intelijen independen", kata militer, seraya menambahkan bahwa serangan itu bertujuan untuk menurunkan kemampuan intelijen Hizbullah.
Â
Syrian Observatory for Human Rights (Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia), pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan serangan Israel menewaskan dua anggota Hizbullah di dekat daerah Sayyeda Zeinab di selatan Damaskus, rumah bagi tempat perlindungan Syiah yang dijaga oleh kelompok pro-Iran.
Serangan itu menghantam sebuah rumah "yang digunakan oleh anggota Hizbullah dan Garda Revolusi Iran" di sebuah pertanian, kata Observatorium.
Kementerian luar negeri Suriah mengutuk serangan itu, dengan mengatakan serangan itu menargetkan "daerah sipil" di selatan Damaskus dan menyebabkan kerusakan material yang signifikan. Kendati demikian itu tidak merujuk pada korban jiwa.
Â
Kronologi Serangan
Media pemerintah Suriah mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 17.18 (14.15 GMT) dan datang "dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki".
Mehdi Mahfouz, warga berusia 34 tahun di daerah itu, mengatakan dia "mendengar tiga ledakan berturut-turut, salah satunya sangat kuat".
"Kemudian saya melihat awan asap hitam besar mengepul," imbuh Mahfouz.
Ledakan itu terdengar di pinggiran kota Jaramana di Damaskus, kata seorang fotografer AFP, saat ambulans menuju ke daerah itu.
Sejak perang saudara Suriah dimulai pada tahun 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di sana, terutama menargetkan posisi militer dan pejuang yang didukung Iran termasuk dari Hizbullah.
Â
Advertisement