Liputan6.com, Washington D.C - Hillary Rodham Clinton, istri dari presiden ke-42 Amerika Serikat (AS) Bill Clinton, berhasil memenangkan kursi untuk demokrat di senat. Ia mencatat sejarah dengan menjadi satu-satunya ibu negara yang memenangkan jabatan tersebut dalam sejarah AS.
Meski proses penghitungan suara masih berlangsung saat itu, jajak pendapat menunjukkan dia memiliki mayoritas suara atas saingannya dari Partai Republik Rick Lazio di negara bagian New York.
Baca Juga
6 November 1968: Richard Nixon Menang Pilpres, Jadi Presiden ke-37 Amerika Serikat
5 November 2021: Insiden Berdesakan Mematikan di Festival Astroworld Rapper Travis Scott, 10 Orang Tewas
4 November 1993: Pesawat Boeing 747-400 China Airlines Tergelincir ke Pelabuhan Victoria Hong Kong Saat Mendarat
Dilansir BBC, Kamis (7/11/2024), keluarga Clinton memberikan suara di dekat rumah mereka di Chappaqua dan Bill mengatakan kepada wartawan, "Anda tidak dapat menganggap saya belum menentukan pilihan!"
Advertisement
Hillary Clinton kemudian menyampaikan pidato kemenangannya di Manhattan, diapit oleh suaminya Bill, putrinya Chelsea, Senator Demokrat yang akan lengser Daniel Patrick Moybihan dan senator petahana Chuck Schumer.
"Hari ini kita memilih sebagai Demokrat dan Republik, besok kita mulai lagi sebagai warga New York," katanya di hadapan para pendukung.
Lazio baru maju dalam persaingan pada bulan Mei setelah walikota New York Rudolph Giuliani menarik diri karena alasan kesehatan.
Selama kampanye yang sengit, ia menekankan hubungan kuatnya dengan New York, sementara Hillary menentang tuduhan bahwa ia seorang penipu dan menarik perhatian kaum Demokrat di New York City, pemilih kulit hitam, Hispanik, Yahudi, dan perempuan.
Peran Aktif Hillary Clinton
Selama suaminya menjabat, Hillari aktif mempromosikan kebijakan perawatan kesehatan pemerintahan dan menggunakan posisinya untuk menarik perhatian pada isu-isu hak anak dan hukum.
Meskipun suaminya saat ini sedang dimakzulkan karena berbohong tentang perselingkuhannya dengan Monica Lewinsky, Partai Demokrat New York mendekati Clinton untuk mencalonkan diri sebagai Senat menjelang akhir masa jabatannya.
Ia mengumumkan pencalonannya setelah membeli properti di Chappaqua, New York, dan menunggu proses pemakzulan berakhir.
Advertisement