Karya Seni Pertama Robot Humanoid Terjual Seharga Rp20,6 Miliar

Ai-Da Robot, yang menggunakan AI untuk berbicara, mengatakan: Nilai utama karya saya adalah kapasitasnya untuk menjadi katalisator dialog tentang teknologi yang sedang berkembang (Dok. AFP).

Liputan6.com, London - Potret matematikawan Inggris Alan Turing menjadi karya seni pertama robot humanoid yang terjual di pelelangan.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (8/11/2024) karya seni ini dijual dengan harga USD 1,32 juta atau setara Rp20.6 miliar.

Heboh! Lukisan Buatan Robot Ai-Da Terjual Lebih dari Rp 20,7 Miliar di Rumah Lelang

Potret AI God setinggi 2,2 meter karya Ai-Da, seniman robot ultra-realistis pertama di dunia, melampaui ekspektasi pra-penjualan sebesar USD 180.000 saat dilelang di rumah lelang Sotheby's Digital Art Sale di London.

"Harga jual yang memecahkan rekor hari ini untuk karya seni pertama seniman robot humanoid yang dilelang menandai momen dalam sejarah seni modern dan kontemporer serta mencerminkan hubungan yang semakin erat antara teknologi AI dan pasar seni global," kata rumah lelang tersebut.

Ai-Da Robot, yang menggunakan AI untuk berbicara, mengatakan: "Nilai utama karya saya adalah kapasitasnya untuk menjadi katalisator dialog tentang teknologi yang sedang berkembang."

Ai-Da menambahkan bahwa potret pelopor Alan Turing mengajak penggemar untuk merenungkan sifat AI dan komputasi yang seperti dewa sambil mempertimbangkan implikasi etis dan sosial dari kemajuan ini.

Robot yang sangat realistis, salah satu yang paling canggih di dunia, dirancang menyerupai wanita manusia dengan wajah, mata besar, dan wig cokelat.

Robot humanoid telah memukau banyak orang di World Intelligence Expo 2024, yang ditutup di Kota Tianjin, China utara, pada Minggu (23/6). Robot-robot yang menyerupai manusia ini mampu berjalan dengan cepat, menari, dan bahkan membuat kopi.

2 dari 2 halaman

Robot Ai-Da Dirancang oleh Aidan Meller

Ai-Da dirancang oleh Aidan Meller, seorang spesialis seni modern dan kontemporer.

"Seniman terhebat dalam sejarah bergulat dengan periode waktu mereka, dan merayakan serta mempertanyakan pergeseran masyarakat," kata Meller.

"Robot Ai-Da sebagai teknologi, adalah seniman yang sempurna saat ini untuk membahas perkembangan terkini dengan teknologi dan warisannya yang terus berkembang," tambahnya.