Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump pada hari Selasa (12/11/2024) mengonfirmasi bahwa Mike Waltz (50) akan menjadi penasihat keamanan nasionalnya saat dia resmi menjabat sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat (AS).
Waltz merupakan mantan perwira pasukan khusus AS dan seorang yang dikenal sebagai pengamat kebijakan luar negeri.
Baca Juga
Trump menggambarkan anggota Kongres dari Partai Republik tersebut sebagai seorang pemimpin yang diakui secara nasional dalam keamanan nasional dan seorang pakar dalam ancaman yang ditimbulkan oleh China, Rusia, Iran, dan terorisme global.
Advertisement
Waltz sendiri secara terbuka telah menggambarkan China sebagai ancaman "eksistensial" bagi AS. Dia sangat kritis terhadap pemerintah Rusia, namun menyatakan bahwa kebijakan AS saat ini, yang berfokus pada peningkatan dukungan terhadap upaya perang Ukraina, perlu segera diakhiri.
Sebagai gantinya, menurut Waltz, AS harus beralih ke negosiasi yang sejauh ini masih samar, seperti halnya yang diusulkan oleh Trump.
"Menggelontorkan lebih banyak miliaran dolar (ke Ukraina) adalah definisi dari kebodohan," kata dia seperti dikutip dari CNA, Kamis (14/11).
Pada bulan Juli, Waltz, menyampaikan pidato yang penuh semangat di Konvensi Nasional Partai Republik, di mana dia memuji Trump dan menyerukan perdamaian melalui kekuatan AS.
Sementara itu, Trump, menggambarkan Waltz sebagai pendukung kuat dari agenda kebijakan luar negeri America First-nya. Hal ini menunjukkan keselarasan pandangan antara keduanya dalam hal kebijakan internasional yang mengutamakan kepentingan AS di atas segalanya.