Liputan6.com, Tokyo - Seorang pria di Jepang telah menjalani gaya hidup monoton dengan mengonsumsi makanan dan menjalani rutinitas yang sama selama 15 tahun. Menurut dia, gaya hidup tersebut membantu pikirannya agar tetap jernih.
Go Kita (38) merupakan seorang pria yang bekerja di industri informasi.
Baca Juga
Dilansir SCMP, Jumat (15/11/2024), gaya hidup itu membuat Go tidak harus mengambil keputusan setiap harinya.
Advertisement
Penelitian menunjukkan bahwa individu dapat menghadapi hingga 35.000 keputusan setiap hari.
Di dunia yang penuh informasi saat ini, pengambilan keputusan tanpa henti dapat menyebabkan "kelelahan dalam mengambil keputusan" – kondisi kelelahan mental yang disebabkan oleh banyaknya pilihan.
Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan ini dapat mengganggu penilaian, yang menyebabkan penundaan atau keputusan yang tidak rasional.
Go sendiri menjalani gaya hidup tersebut ketika memasuki dunia kerja 15 tahun yang lalu, di mana ia merasa tertekan dengan banyaknya keputusan yang ia hadapi di tempat kerja.
Terinspirasi dari Atlet
Untuk mengurangi pilihan yang harus diambilnya dalam kehidupan pribadinya, ia mencari inspirasi dari mantan bintang bisbol Jepang Ichiro Suzuki. Suzuki dilaporkan mengikuti rutinitas harian yang ketat selama tujuh tahun: memulai setiap hari dengan nasi kari untuk sarapan, melakukan pemanasan olahraga pada waktu tertentu, dan mematuhi jadwal yang ditetapkan untuk mandi setelah pertandingan.
Dengan menyederhanakan keputusan hariannya, Suzuki mencapai fokus yang tajam dalam latihan dan pertandingannya, yang berpuncak pada 10 musim berturut-turut dengan 200 pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya – rekor terpanjang dalam sejarah bisbol.
Termotivasi oleh contoh Suzuki, Go memutuskan mengonsumsi kacang-kacangan dan ramen untuk sarapan, dada ayam untuk makan siang, dan daging babi goreng dengan tauge untuk makan malam setiap hari.
Ia juga mengonsumsi suplemen nutrisi dengan dosis tetap secara berkala untuk memastikan pola makan yang seimbang.
Pria itu memilih gaya kemeja dan celana panjang yang sama setiap hari dan memiliki beberapa pasang kaus kaki dan pakaian dalam yang identik. Selain itu, rutinitas hariannya, termasuk bercukur, mencuci pakaian, dan memotong kukunya, dijadwalkan dengan cermat.
Menurut Go, dengan mengurangi pilihan pribadi, ia merasakan beban mental yang lebih ringan, memungkinkan pikiran yang lebih jernih dan pengambilan keputusan yang lebih efektif di tempat kerja.
Advertisement
Jadi Sorotan di Media Sosial
Gaya hidup semacam ini menarik perhatian di media sosial.
Seorang pengguna media sosial mengatakan,"Mungkin saya juga harus meminimalkan keputusan saya. Setiap kali saya membeli es krim, saya kesulitan memilih rasa, dan saya akhirnya memilih rasa yang sama. Itu benar-benar membuang-buang waktu."
Sebaliknya, pengguna lain menyebut: "Gaya hidup yang monoton seperti itu tampak membosankan! Kita kehilangan banyak kegembiraan spontan dalam hidup."
Sementara itu, orang lain menyarankan untuk melakukan gaya hidup yang berbeda dan berkomentar, "Mengapa tidak menerapkan metode yang lebih cerdas? Menulis buku harian harian untuk merenungkan pilihan yang benar atau salah yang dibuat dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan di masa mendatang."