Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump memilih Robert F. Kennedy Jr. untuk menjadi menteri Kesehatan Amerika Serikat (AS). Pilihan atas Robert akan menambah panjang daftar sosok kontroversial pilihan Trump dalam kabinetnya mendatang, di mana proses konfirmasinya akan menguji kesetiaan para senator dari Partai Republik.
Trump mengumumkan pilihannya atas Robert pada hari Kamis (14/11/2024).
Baca Juga
"Keselamatan dan kesehatan seluruh rakyat Amerika Serikat adalah peran terpenting dari setiap pemerintahan dan HHS (Kementerian Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan) akan memainkan peran besar dalam membantu memastikan bahwa setiap orang akan terlindungi dari bahan kimia berbahaya, polutan, pestisida, produk farmasi, dan bahan tambahan makanan yang telah berkontribusi terhadap krisis kesehatan yang luar biasa di negara ini," kata Trump dalam unggahannya di platform media sosial X.
Advertisement
Trump menambahkan bahwa Robert akan mengembalikan HHS ke tradisi Gold Standard Scientific Research dan mercusuar transparansi untuk mengakhiri epidemi penyakit kronis serta membuat AS hebat dan sehat kembali.
Gold Standard Scientific Research merujuk pada standar tertinggi dalam penelitian ilmiah, yang mengacu pada metode penelitian yang paling andal, sahih, dan diterima luas dalam komunitas ilmiah.
Robert, yang menerima tawaran Trump pada hari Kamis, telah menjadi salah satu ahli teori konspirasi antivaksin paling terkemuka di negara tersebut selama bertahun-tahun dan sering menyebarkan teori konspirasi palsu tentang keamanan dan kemanjuran vaksin.
Dalam pernyataannya pada hari Kamis, Robert menekankan pentingnya membersihkan HHS dari "korupsi". Dia berjanji untuk memberikan transparansi kepada rakyat AS, sehingga mereka dapat membuat keputusan kesehatan masing-masing.
"Saya berharap dapat bekerja sama dengan lebih dari 80.000 karyawan di HHS untuk membebaskan lembaga tersebut dari cengkeraman perusahaan, sehingga mereka dapat menjalankan misi mereka untuk menjadikan warga AS sekali lagi sebagai orang paling sehat di Bumi," tutur Robert seperti dilansir CNN, Jumat (15/11).
Pengumuman pemilihan Robert, yang pertama kali dilaporkan oleh Politico, cukup mengejutkan mengingat beberapa hari sebelumnya, tim transisi Trump mengatakan kepada CNN bahwa Robert tidak akan memimpin HHS.
Pernyataan itu kemudian memicu kegemparan internal, dengan Trump menjelaskan bahwa dialah yang akan membuat keputusan akhir.
Robert maju dalam pencalonan presiden via Partai Demokrat tahun lalu, di mana dia muncul sebagai penantang pertama Joe Biden. Namun kemudian dia memilih jalur independen, yang sebagian besar berfokus pada pembalikan epidemi penyakit kronis. Dia mengusulkan sejumlah kebijakan yang bertujuan merombak pedoman keamanan pangan dan lingkungan, mempromosikan pengobatan holistik, dan merestrukturisasi pendanaan publik untuk penelitian vaksin.
Pada hari-hari terakhir kampanyenya, Robert bertemu dengan Trump dalam beberapa kesempatan. Keduanya pun membahas kemungkinan Robert mendukung Trump sebagai imbalan atas perannya dalam pemerintahannya. Robert lantas menangguhkan kampanyenya pada bulan Agustus dan mendukung Trump pada hari yang sama.
Pada hari Kamis, saham produsen vaksin terkemuka anjlok setelah Trump mengumumkan bahwa dia telah memilih Robert sebagai menteri kesehatan. Pekan lalu, Robert mengatakan bahwa dia akan segera mulai mempelajari keamanan dan efektivitas vaksin dan berjanji tidak akan menjauhkan vaksin dari siapa pun.Â
Dalam sebuah wawancara dengan NPR News setelah Pilpres AS, Robert memaparkan bidang fokusnya dalam pemerintahan Trump.
"Presiden Donald Trump telah memberi saya tiga instruksi," kata Robert. "Dia ingin menghilangkan korupsi dan konflik kepentingan di lembaga-lembaga regulator. Dia ingin mengembalikan lembaga-lembaga tersebut ke standar emas, yaitu ilmu pengetahuan dan kedokteran yang berbasis bukti dan empiris ... Dan dia ingin mengakhiri epidemi penyakit kronis dengan dampak yang terukur, yaitu pengurangan penyakit kronis dalam dua tahun."