Liputan6.com, Seoul - Air mata, peluk hangat, dan kegembiraan mewarnai pertemuan kembali dua saudara perempuan keturunan Korea yang terpisah hampir 40 tahun lalu karena masing-masing diadopsi ke luar negeri dari Korea Selatan. Keduanya bertemu kembali di negara asal mereka.
Pertemuan emosional yang berlangsung akhir Oktober lalu antara Darragh Han, yang berusia 38 tahun dan kini tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat (AS), dan Jee Won Ha, 39 tahun, yang kini bermukim di Balen, Belgia, terjadi berkat tes DNA yang mereka lakukan melalui MyHeritage, perusahaan pengujian DNA global.
Baca Juga
"Sepanjang penerbangan saya terus-menerus memikirkan, 'Apa yang akan saya lakukan ketika saya bertemu dengannya? Apakah saya perlu berlari? Apakah saya perlu melakukan sesuatu?' Kemudian saya melihatnya dan saya merasa ingin berlari," kata Darrach di Bandara Internasional Incheon, di mana mereka saling berpelukan dengan erat di hadapan awak media, seperti dilansir VOA Indonesia, Sabtu (15/11/2024).
Advertisement
Di Belgia, Jee Won, yang membuka toko rajut dan jahit, sekaligus seorang ibu dari tiga anak, menjalani hidup sebagai anak adopsi dari Korea. Karena terinspirasi oleh kisah anak adopsi Korea lain yang menemukan saudara perempuannya melalui tes DNA, Jee Won pun memutuskan untuk melakukan tes DNA pada April 2023.
Sementara itu, Darragh, seorang manajer proyek untuk sebuah perusahaan kontraktor pameran museum, sudah lebih dulu melakukan uji DNA melalui MyHeritage pada tahun 2018. Dia hampir lupa pernah melakukan tes DNA ketika menunggu hasilnya keluar.
Pada Mei 2024, MyHeritage lantas memberi tahu keduanya bahwa hasil tes DNA mereka menunjukkan 'kecocokan hubungan saudara'.
"Bagi saya pemberitahuan itu merupakan jawaban atas banyak pertanyaan saya karena kami memiliki banyak kemiripan, termasuk penampilan kami. Terkadang kami tampak mirip, terkadang tidak, tapi kami merasa cukup mirip, hingga saya dapat merasa bahwa ada seseorang di luar sana yang mirip saya," kata Darragh.
Kakak-beradik itu berencana mencari ibu kandung mereka dan mencari lebih banyak jawaban atas pertanyaan yang mereka miliki seumur hidup bersama-sama.
"Kami punya dokumen yang mencatat nama ibu kami dan kami akan mencoba melakukan segalanya yang mungkin dilakukan untuk menghubunginya agar dia tahu kami mencarinya bahwa kami ingin bertemu dengannya dan memberitahunya bahwa kami baik-baik saja. Karena saya sendiri sebagai seorang ibu tidak pernah berhenti mengkhawatirkan anak-anak saya, jadi tidak mungkin ia tidak memikirkan kami," jelas Jee Won.
"Hidup kami telah berubah."Â