Liputan6.com, Kyiv - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku yakin bahwa perang Rusia dan Ukraina akan berakhir lebih cepat setelah Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Hal ini dikatakannya usai berbicara lewat sambungan telepon dengan Trump.
Baca Juga
Dilansir BBC, Minggu (17/11/2024), ia tidak mengatakan apakah Trump telah mengajukan tuntutan apa pun terkait kemungkinan pembicaraan dengan Rusia, tetapi Zelenskyy mengaku tidak mendengar apa pun darinya yang bertentangan dengan posisi Ukraina.
Advertisement
Trump secara konsisten mengatakan prioritasnya adalah mengakhiri perang dua negara itu, dan apa yang dia gambarkan sebagai pengurasan sumber daya AS dalam bentuk bantuan militer ke Kyiv.
AS telah menjadi pemasok senjata terbesar ke Ukraina. Antara awal perang dan akhir Juni 2024, negara itu telah mengirimkan atau berkomitmen untuk mengirim senjata dan peralatan senilai USD 55,5 miliar.
Namun di dalam negeri, dukungan untuk mempersenjatai Ukraina tampaknya telah sedikit berkurang sejak perang dimulai - khususnya di antara para pemilih Republik, yang berhasil didekati Trump.
Janji Trump Akhiri Perang Rusia Vs Ukraina
Selama kampanye pemilihan AS, mantan presiden yang menjadi presiden terpilih itu berulang kali berjanji untuk mengakhiri perang "dalam sehari" - tetapi belum mengungkapkan bagaimana cara ia melakukannya.
"Yang pasti perang akan berakhir lebih cepat dengan kebijakan tim yang sekarang akan memimpin Gedung Putih. Ini adalah pendekatan mereka, janji mereka kepada warga negara mereka," kata Zelensky dalam sebuah wawancara dengan media Ukraina Suspilne.
Ia menambahkan, "Ukraina harus melakukan segalanya agar perang ini berakhir tahun depan, berakhir melalui cara diplomatik".
Â
Advertisement