Sukses

Komplotan Penipu di AS Nyamar Jadi Beruang demi Klaim Asuransi Mobil

Polisi mencurigai bahwa beruang yang dituduh menyebabkan kerusakan mobil bukanlah beruang sesungguhnya.

Liputan6.com, Washington DC - Empat orang komplotan penipu di California, Amerika Serikat (AS) ditangkap dan didakwa atas penipuan asuransi. Mereka diduga menggunakan kostum beruang, membuat seolah-olah kendaraan mewah mereka telah dirusak oleh binatang buas.

"Operasi Bear Claw" adalah sebutan untuk skema penipuan klaim asuransi itu, dimulai sejak Januari 2024 ketika empat tersangka di Los Angeles itu mengklaim bahwa seekor beruang telah memasuki mobil Rolls Royce mereka saat diparkir di Lake Arrowhead. Mereka mengaku bagian dalam mobil itu rusak parah. 

Daerah yang terletak di San Bernadino itu memang terkenal dengan populasi beruang hitamnya yang besar, tetapi tetapi rekaman video yang diberikan kepada perusahaan asuransi oleh para tersangka cukup meragukan.

Rekaman itu menunjukkan seekor binatang berbulu memasuki jok belakang mobil dan mencakarnya. Namun, ada beberapa hal yang janggal.

Dilansir Oddity Central, Senin (18/11/2024), Departemen Perikanan dan Satwa Liar California mengatakan bahwa satu-satunya beruang di negara bagian itu adalah beruang hitam, sementara beruang di video itu berwarna cokelat muda. Gerakannya juga tidak seperti beruang pada umumnya.

"Setelah pemeriksaan lebih lanjut terhadap video tersebut, penyelidikan menentukan bahwa beruang itu sebenarnya adalah orang yang mengenakan kostum beruang," kata polisi.

"Departemen tersebut meminta seorang ahli biologi dari Departemen Perikanan dan Satwa Liar California untuk meninjau tiga video beruang yang diduga itu dan mereka juga berpendapat bahwa itu jelas-jelas adalah manusia yang mengenakan kostum beruang."

2 dari 2 halaman

Berisiko Hukuman Penjara

Penyidik ​​kemudian menemukan bahwa keempat tersangka telah mengajukan dua klaim asuransi lagi yang melibatkan serangan beruang pada kendaraan mewah lainnya, Mercedes G63 AMG 2015 dan Mercedes E350 2022. Hal ini membuat pihak otoritas cukup yakin bahwa ini merupakan sindikat penipuan.

Polisi pun bergerak untuk mencari barang bukti dan mengeluarkan surat penggeledahan. Mereka menemukan kostum beruang lengkap dengan kepala berbulu, cakar, dan peralatan logam berbentuk cakar yang digunakan untuk menimbulkan kerusakan mobil.

Kasus tersebut saat ini sedang ditinjau, tetapi jika terbukti bersalah, keempat tersangka berisiko hukuman penjara karena menipu perusahaan hingga hampir USD 142.000 atau sekitar Rp2,2 miliar.

Video Terkini