Liputan6.com, New Delhi - Maskapai dan bandara di India menerima total 999 ancaman bom palsu sejak awal tahun ini hingga 14 November, hampir 10 kali lebih banyak dibandingkan seluruh tahun 2023.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Penerbangan Sipil India Murlidhar Mohol dalam rapat di parlemen pada Kamis (28/11/2024).
Baca Juga
Ancaman terhadap penerbangan domestik dan internasional ini sebagian besar disampaikan melalui media sosial, mengganggu perjalanan di pasar penerbangan yang tumbuh paling cepat di dunia. Semua ancaman itu terbukti hanya alarm palsu.
Advertisement
"Ancaman-ancaman terbaru ini adalah hoaks dan tidak ada ancaman nyata yang terdeteksi di bandara atau pesawat di India," kata Mohol dalam rapat di parlemen seperti dikutip CNA, Minggu (1/12).
"Lebih dari 500 ancaman bom terjadi hanya dalam dua pekan terakhir bulan Oktober—lebih banyak dibandingkan seluruh tahun 2023."
Sebanyak 12 orang telah ditangkap terkait dengan 256 laporan polisi yang diterima mengenai ancaman bom hingga 14 November.