Liputan6.com, Seoul - Starbucks membuka cabang terbarunya di lokasi yang tidak biasa: sebuah observatorium di Taman Ekologi Perdamaian Aegibong, Gimpo, Korea Selatan.
Dilansir laman Independent, Senin (2/12)/2024), letaknya yang unik memungkinkan pengunjung menikmati secangkir kopi sambil menatap langsung pemandangan pegunungan dan desa di wilayah Korea Utara, tepat di seberang perbatasan.
Diresmikan pada Jumat (28/11), gerai ini berada kurang dari 1,5 kilometer dari wilayah Korea Utara, dengan Songaksan, sebuah gunung di wilayah tersebut, tampak di kejauhan.
Advertisement
Sebelum mencapai observatorium, pengunjung harus melewati pos pemeriksaan militer untuk memastikan keamanan wilayah.
Menurut pejabat pemerintah kota Gimpo, pembukaan Starbucks di lokasi ini adalah bagian dari upaya menjadikan kawasan perbatasan sebagai destinasi wisata.
Kehadiran merek ikonik seperti Starbucks disebut sebagai simbol "keamanan yang kokoh di Semenanjung Korea."
Observatorium tempat Starbucks beroperasi merupakan bagian dari Taman Ekologi Perdamaian Aegibong, yang dibangun di atas bukit yang dulunya menjadi lokasi pertempuran sengit selama Perang Korea. Kini, tempat tersebut dipromosikan sebagai lokasi simbolis perdamaian dan harmoni.
Nikmati Perbatasan Korea
Selain menikmati kopi, pengunjung dapat menikmati pemandangan Sungai Jogang yang mengalir di antara observatorium dan kota perbatasan Kaepung di Korea Utara.
Baek Hea-soon, seorang warga Gimpo berusia 48 tahun, hadir pada pembukaan gerai tersebut.
"Saya berharap bisa berbagi kopi lezat ini dengan masyarakat di Korea Utara," ujarnya.
Kota Gimpo, bersama dengan kota-kota perbatasan lainnya seperti Paju, telah lama berupaya mengembangkan potensi wisata kawasan perbatasan. Upaya ini dilakukan meskipun hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara kerap memanas.
Di sisi lain, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, terus meningkatkan tekanan terhadap Korea Selatan, termasuk ancaman penggunaan senjata nuklir. Berbagai bentuk perang psikologis, seperti meluncurkan balon berisi sampah ke wilayah Korea Selatan dan mengganggu sinyal GPS di area perbatasan, juga sering dilakukan.
Advertisement