Liputan6.com, Washington, DC - Justin Trudeau berjanji kepada Donald Trump bahwa Kanada akan meningkatkan pengawasan di perbatasan panjang yang tidak dijaga dengan ketat. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior Kanada pada hari Minggu (1/12/2024).
Perdana menteri Kanada itu terbang ke Florida pada hari Jumat (29/11) untuk makan malam dengan Trump, sang presiden terpilih Amerika Serikat (AS), yang mengancam akan memberlakukan tarif pada barang-barang impor dari Kanada, kecuali Ottawa dapat menghentikan orang tanpa dokumen dan narkoba melintasi perbatasan.
Baca Juga
Kanada mengirimkan 75 persen dari semua ekspor barang dan jasa ke AS dan tarif tersebut dapat sangat merugikan ekonominya.
Advertisement
Menteri Keamanan Publik Dominic LeBlanc, yang duduk di meja utama bersama Trudeau dan Trump, menuturkan keduanya membahas langkah-langkah keamanan tambahan yang akan diperkenalkan Kanada.
"Kami akan mencari cara untuk menambah, misalnya, drone dan helikopter polisi, serta memindahkan personel, sebagai langkah untuk memastikan perbatasan ini aman," kata Dominic LeBlanc kepada Canadian Broadcasting Corp seperti dikutip The Guardian, Selasa (3/12).
"Penting bagi kami untuk menunjukkan kepada rakyat Kanada dan AS bahwa kami mengambil langkah nyata dan tegas, dan itulah yang akan kami lakukan," tambahnya, dengan janji akan memberikan informasi lebih lanjut dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Kanada, kata LeBlanc, akan terus mengampanyekan bahwa tarif akan merugikan kedua negara, mengingat hubungan ekonomi yang sangat erat antara keduanya.
"Saya yakin orang AS akan memahami bahwa ini bukanlah langkah yang menguntungkan bagi mereka," ujarnya, menggambarkan makan malam Trump dan Trudeau sebagai pertemuan yang sangat hangat dan bersahabat.
Trump mengatakan pada hari Sabtu (30/11) bahwa dia membahas perbatasan, perdagangan, dan energi dalam pertemuan yang "sangat produktif" dengan Trudeau.
Suasana ramah dalam makan malam itu sangat berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya antara kedua pemimpin.
Pada tahun 2022, Trump menyebut Trudeau sebagai "orang kiri ekstrem" yang telah "merusak Kanada dengan kebijakan COVID-19 yang tidak masuk akal" karena mewajibkan pengemudi truk yang melintasi perbatasan untuk divaksinasi. Pada tahun 2018, Trump meninggalkan KTT G7 di Quebec dan men-tweet bahwa Trudeau "sangat tidak jujur dan lemah".
Namun, di akhir makan malam di Mar-a-Lago, LeBlanc mengatakan, Trump mengantarkan Trudeau ke mobilnya dan mengatakan, "Tetap jaga komunikasi. Hubungi saya kapan saja. Sampai jumpa."