Sukses

Misteri Planet Kesembilan Berukuran 10 Kali Bumi

Para ilmuwan menduga ada planet masif yang menciptakan tarikan gravitasi ini. Menurut simulasi komputer, Planet Kesembilan diperkirakan memiliki massa sekitar 10 kali lipat massa bumi dan terletak 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika Pluto diturunkan statusnya menjadi planet kerdil pada 2006, tata surya kita resmi terdiri dari delapan planet. Namun, para astronom masih menyimpan teka-teki besar, apakah ada planet kesembilan yang bersembunyi jauh di balik orbit Neptunus?

Dugaan didukung oleh berbagai anomali gravitasi yang memengaruhi objek-objek di Sabuk Kuiper. Melansir laman Science Alert pada Selasa (03/12/2024 Planet Kesembilan, sering disebut sebagai "Planet X," adalah objek hipotesis yang belum pernah terdeteksi secara langsung.

Teori keberadaannya muncul dari pola orbit aneh pada objek-objek kecil di Sabuk Kuiper, wilayah tata surya yang penuh dengan benda-benda es kecil. Beberapa objek ini memiliki orbit elips yang tidak biasa, yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan gravitasi delapan planet yang telah diketahui.

Para ilmuwan menduga ada planet masif yang menciptakan tarikan gravitasi ini. Menurut simulasi komputer, Planet Kesembilan diperkirakan memiliki massa sekitar 10 kali lipat massa bumi dan terletak 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus.

Jarak ini begitu jauh sehingga cahaya matahari memerlukan sekitar empat hari untuk mencapainya. Sebagai perbandingan, cahaya matahari hanya membutuhkan 8 menit untuk mencapai bumi.

Planet ini diperkirakan memiliki orbit yang sangat elips, sehingga ia membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali revolusi mengelilingi matahari. Jika benar-benar ada, keberadaannya akan mengubah pemahaman kita tentang struktur tata surya dan dinamika pembentukan planet.

Menemukan Planet Kesembilan bukanlah tugas yang mudah. Karena jaraknya yang sangat jauh dari matahari, planet ini hampir tidak memantulkan cahaya.

Bahkan teleskop paling canggih sekalipun, seperti Teleskop Subaru di Hawaii, menghadapi tantangan besar untuk mendeteksinya. Para ilmuwan menggunakan simulasi komputer untuk memetakan area di mana Planet Kesembilan mungkin berada.

Mereka juga memanfaatkan pola gravitasi dari objek-objek kecil di Sabuk Kuiper sebagai petunjuk. Hingga saat ini, pencarian terus berlanjut, dan setiap data baru membawa harapan untuk menemukan planet misterius ini.

 

2 dari 2 halaman

Temuan Hubble

Teleskop Hubble berhasil mengidentifikasi sebuah eksoplanet yang mengorbit sekitar bintang kembar yang jaraknya kira-kira sama seperti jarak planet ke sembilan. Hal ini juga bisa memberikan petunjuk menarik tentang planet yang keberadaannya hingga kini masih dilacak.

Meskipun terdapat bukti-bukti yang menjanjikan, pencarian Planet Kesembilan masih belum membuahkan hasil. Teleskop tercanggih di dunia, seperti Subaru Telescope di Hawaii dan Atacama Large Millimeter Array (ALMA) di Chili, telah dikerahkan untuk mencari planet ini, namun sia-sia.

Hal ini membuat beberapa astronom meragukan keberadaan Planet Kesembilan, dan memunculkan teori alternatif untuk menjelaskan keanehan orbit.

Beberapa ahli berpendapa, Planet Kesembilan dapat menjelaskan orbit aneh dari beberapa benda angkasa yang berada di Sabuk Kuiper. Namun, melansir laman Earthsky pada Selasa (03/11/2024), sebagian orang lain berpendapat bahwa orbit aneh tersebut mungkin disebabkan oleh beberapa benda kecil yang tidak diketahui, misalnya planet jahat yang keluar dari sistemnya dan mengganggu tata surya.

(Tifani)