Liputan6.com, Texas - Sebuah sejarah tercatat hari ini 42 tahun yang lalu. Eksekusi pertama dengan cara suntik mati dilakukan di penjara negara bagian di Huntsville, Texas, Amerika Serikat Pada 7 Desember 1982.
Charles Brooks, Jr., yang dihukum karena membunuh seorang mekanik mobil, menerima suntikan natrium pentathol secara intravena. Natrium pentathol adalah barbiturat yang dikenal sebagai “serum kebenaran” ketika diberikan dalam dosis yang lebih rendah.
Baca Juga
Dilansir dari History.com, Texas, negara bagian yang terdepan dalam eksekusi mati di AS, menerapkan prosedur suntik mati sebagai metode yang lebih manusiawi dalam melaksanakan hukuman mati, dibandingkan dengan metode standar seperti gas mematikan, sengatan listrik, atau digantung.
Advertisement
Selama dekade berikutnya, 32 negara bagian, pemerintah federal, dan militer AS semuanya menggunakan metode suntik mati.
Setelah beberapa tahun pengembangan praktis, otoritas eksekusi mengadopsi prosedur hukum mati injeksi mematikan, di mana tiga obat terpisah disuntikkan secara berurutan ke dalam aliran darah narapidana.
Obat pertama adalah natrium thiopental, sebuah barbiturat yang dapat membuat tahanan tidak sadarkan diri. Obat berikutnya adalah pancuronium bromida yang merupakan pelemas otot dan dapat melumpuhkan diafragma serta paru-paru. Lalu, obat ketiga, kalium klorida, bisa menyebabkan jantung berhenti dan memastikan kematian tahanan.