Liputan6.com, Paris: Rumah mode Valentino memamerkan koleksi busana Haute Couture untuk musim gugur dan musim dingin 2003-2004 di Chaillot National Theatre Paris, Prancis, pekan ini. Valentino memilih garis rancangan yang sangat ramping dengan aksentuasi di sekitar bahu dan leher. Dia banyak menggunakan bahan Kashmir, sutra Shantung, beludru, dan sutra print serta satin Duchess.
Untuk koleksi gaun malam, banyak didominasi warna-warna pastel. Di antaranya biru langit dan violet. Terinspirasi oleh nuansa glamour acara-acara penganugerahan Oscar, Valentino ingin gaun-gaun panjang tadi memberikan kesan melayang. Tak heran bila sentuhan mengembang di ujung-ujungnya tampak jelas.
Pekan ini pula perancang busana kenamaan Prancis Stephane Rolland meluncurkan koleksi busana terbaru di rumah mode Scherrer, Paris [baca: Peragaan Busana Karya Stephane Rolland di Paris]. Rolland menampilkan koleksi musim gugur dan dingin 2003-2004. Koleksi ini menekankan sentuhan elegan yang mengadaptasi ciri arsitektur, yakni ketepatan ukuran dan siluet khas grafis.
Dipamerkan pula Bustier atau korset dalam gabungan kain perca berwarna hitam dalam peragaan ini. Rolland mengaku sengaja tak mencantumkan tema dalam koleksinya kali ini. Dia hanya membiarkan jemarinya bergerak alami menorehkan garis-garis sketsa di kertas.(AWD/Kinanti Pinta)
Untuk koleksi gaun malam, banyak didominasi warna-warna pastel. Di antaranya biru langit dan violet. Terinspirasi oleh nuansa glamour acara-acara penganugerahan Oscar, Valentino ingin gaun-gaun panjang tadi memberikan kesan melayang. Tak heran bila sentuhan mengembang di ujung-ujungnya tampak jelas.
Pekan ini pula perancang busana kenamaan Prancis Stephane Rolland meluncurkan koleksi busana terbaru di rumah mode Scherrer, Paris [baca: Peragaan Busana Karya Stephane Rolland di Paris]. Rolland menampilkan koleksi musim gugur dan dingin 2003-2004. Koleksi ini menekankan sentuhan elegan yang mengadaptasi ciri arsitektur, yakni ketepatan ukuran dan siluet khas grafis.
Dipamerkan pula Bustier atau korset dalam gabungan kain perca berwarna hitam dalam peragaan ini. Rolland mengaku sengaja tak mencantumkan tema dalam koleksinya kali ini. Dia hanya membiarkan jemarinya bergerak alami menorehkan garis-garis sketsa di kertas.(AWD/Kinanti Pinta)