Sukses

Kisah di Balik Resep Turun-Temurun Masakan Chef Stefania Vigone, Kini Andalan Pekan Kuliner Italia

Restoran Italia Mamma Rosy di Kemang, Jakarta, menyajikan masakan Italia yang autentik dan bernuansa rumahan. Pemilik restoran sekaligus Chef, Stefania Vigone buka-bukaan soal makanan di tempatnya yang jadi andalan pada Pekan Kuliner Italia.

Liputan6.com, Jakarta - Stefania Vigone membuka pintu restoran Italia miliknya, Mamma Rosy, untuk gelaran Pekan Kuliner Italia ke-9. Ia mendedikasikan sejumlah masakan khas dari tanah kelahirannya, agar lebih banyak orang tahu tentang makanan tersebut.

Saat Liputan6.com berkujung pada Jumat, 6 Desember 2024, Stefania Vigone yang juga merupakan chef di restoran miliknya, dengan hangat menyambut. Ia lantas mengajak mencicipi menu di restorannya yang jadi salah satu andalan pada Pekan Kuliner Italia ke-9. Tak lupa menyematkan cerita di balik menu pilihannya.

Bagi Stefania yang memiliki darah Liguria dan Piemonte dan berasal dari keluarga yang bekerja di bidang kuliner, resep makanan buatannya membawa banyak memori dari generasi ke generasi.

Dalam masakan Italia buatannya, Stefania juga mengaku mementingkan kualitas bahan serta tradisi. Ia juga menuangkan begitu banyak cinta ke dalam masakannya.

“Saya percaya bahwa pada dasarnya, masakan Italia dibuat berdasarkan bahan-bahan dan tradisi yang sangat baik. Tentu saja, Anda bisa memberikan sentuhan baru pada tradisi, jadi Anda tidak perlu terpaku 100 persen pada apa yang telah Anda pelajari, Anda perlu bereksperimen. Tapi saya tidak terlalu suka membuatnya menjadi rumit,” ceritanya.

“Apa yang Anda santap adalah makanan yang saya sukai dari hati saya. Ini seperti Anda datang ke rumah saya dan saya memasak untuk Anda dengan cara yang sederhana, tetapi apa yang Anda dapatkan adalah makanan yang lezat, tulus, berkualitas baik, tanpa terlalu banyak dekorasi. Jadi, ini adalah resep rumah ... Saya membuatnya sesederhana jika Anda pulang ke rumah.”

Stefania sempat membagikan salah satu memori yang menunjukkan kecintaannya terhadap memasak dan makanan.

"Salah satu pekerjaan pertama saya adalah mengambil roti yang dipesan nenek saya untuk restorannya. Saat itu saya masih kecil dan membawa sekantong besar roti panas ... Bayaran saya adalah satu roti yang dipotong menjadi dua, masih panas, diolesi mentega dan selai. Ini adalah salah satu kenangan pertama saya, salah satu aroma dan rasa pertama saya," kisahnya.

"Saya tidak bisa memasak sesuatu yang tidak membawa kenangan atau sesuatu yang saya pelajari."

Sebagai informasi, Pekan Kuliner Italia di Dunia tahun 2024 ini mengusung tema “Mediterranean Diet and Roots Cuisine: Health and Tradition”.

Acara yang digagas Kedutaan Besar Italia di Indonesia ini digelar di tiga kota, yakni Jakarta, Surabaya, dan Bali dari 30 November hingga 7 Desember 2024, serta dimeriahkan 12 restoran Italia. Sembilan dari 12 rumah makan yang berpartisipasi dalam acara tersebut berada di Jakarta.

2 dari 3 halaman

3 Masakan Khas Andalan Chef Stefania Vigone di Pekan Kuliner Italia

Di tengah menjamurnya hidangan fusion Italia, Chef Stefania Vigone berpegang teguh pada cita rasa masakan autentik Italia. Salah satu masakan khas yang jadi andalan dan masuk dalam daftar pilihan menu pada Pekan Kuliner Italia ke-9 adalah focaccia alle cipolle.

Dibuat dengan roti focaccia, bawang, dan keju parmesan, hidangan roti yang sekilas mirip pizza ini sering ditemukan di daerah Liguria, di barat laut Italia.

“Di Liguria, focaccia dengan bawang bombay seperti ini adalah makanan khas. Jadi, setiap toko roti, jika Anda berkeliling Liguria, dari Genoa hingga Savona, setiap toko roti akan memiliki resepnya masing-masing, tetapi mereka akan menjual focaccia polos dan focaccia dengan bawang,” ujar salah satu pemilik restoran Italia Mamma Rosy, Stefania Vigone kepada Liputan6.com pada Jumat, 6 Desember 2024 dalam rangka Pekan Kuliner Italia ke-9. 

Biasanya, roti yang memiliki rasa gurih ini disantap sebagai sarapan dengan ditemani secangkir kopi.

“Uniknya, focaccia ini, cara tradisional untuk menyantapnya adalah dengan mencelupkannya ke dalam cafe latte,” jelas Stefania.

“Jadi, sarapan kami sedikit mirip dengan Indonesia, kami sarapan dengan focaccia yang rasanya asin. Dan biasanya kami mencelupkannya ke dalam kopi, sehingga memiliki rasa yang kompleks.”

Bagi Stefania yang memiliki darah Liguria dan Piemonte, resep focaccia alle cipolle ini membawa banyak memori dari generasi ke generasi.

Selain menu focaccia, Stefania juga menyajikan dua menu pilihan lainnya yang spesial untuk merayakan acara ini, yaitu zuppetta di mare dan tortino al cioccolato.

Pilihan kedua menu andalan dari restorannya adalah Zuppetta di mare, sebuah hidangan sup dengan basis tomat dan seafood. Di Mamma Rosy, sup yang dominan berasa asam dan sedikit pedas ini berisi cumi-cumi, kerang, salmon asap, dan udang. Kuahnya sendiri terdiri dari tomat, basil, cabai, dan minyak zaitun. Sup ini memiliki juga memiliki sejarah di baliknya.

"Setelah (Perang Dunia), kami tidak memiliki banyak makanan. Yang kami miliki adalah kentang dari tanah dan beberapa ikan kering, kami menyebutnya stoccafisso... yang dimasak bersama kentang, tomat, dan zaitun."

Sup ini dapat ditemukan di segala penjuru Italia, tetapi setiap daerah memiliki versinya tersendiri.

“Di Italia, Anda dapat menemukan resep yang sama, tetapi dengan beberapa modifikasi. Ada yang menggunakan, misalnya, kacang-kacangan, chickpea, kacang polong, atau mereka menambahkan cabai,” tutur sang koki.

“Sama halnya dengan sup ikan ini. Jadi, jika Anda pergi ke Tuscany, mereka akan menyajikannya sedikit lebih ringan dan tidak terlalu merah, dan disebut cacciucco. Jika Anda pergi ke Napoli, mereka akan menyajikan sup ikan dengan gaya mereka yang lebih kaya dan pedas. Jika Anda pergi ke Sisilia, mungkin mereka akan menambahkan buah zaitun dan caper di dalamnya. Jadi, itu tergantung pada daerahnya.”

Sup yang disajikan di Mamma Rosy berasal dari Ligura, tetapi menurut Stefania, resep yang mereka gunakan mereka dapatkan dari nenek Stefania dan merupakan resep turun-temurun. Jadi, rasa sup ini tidak akan selalu terasa sama dari rumah ke rumah, walau berada di daerah yang sama.

Hidangan ketiga, tortino cioccolato, adalah makanan penutup berupa kue cokelat dengan keju ricotta dan disajikan bersama gelato vanilla.

“Kelihatannya seperti brownies, tapi di dalamnya ada cokelat hitam dan ricotta ... Jadi, ini sangat sederhana. Ini bisa menjadi kue sarapan, tetapi dapat dikombinasikan juga jika Anda minum koktail,” kata Stefania.

“Secara tradisional, kami menyajikannya dengan krim kocok atau krim cair, krim berkualitas tinggi di atasnya, dan sedikit es krim.”

3 dari 3 halaman

Bonus dari Mamma Rosy

Meskipun acara Pekan Kuliner Italia di Dunia akan berakhir pada 7 Desember, karena tiga menu spesial di Mamma Rosy ini begitu populer, mereka akan lanjut menyajikannya sampai 31 Desember mendatang.

Bila Anda belum punya rencana pada akhir pekan ini, mari jelajahi makanan Italia yang autentik dan belum pernah Anda coba sebelumnya!

Berikut adalah daftar restoran Italia yang berpartisipasi dalam Pekan Kuliner Italia di Dunia Edisi ke-9 di Indonesia:

1. Mamma Rosy, Jakarta

2. Pippo Italian, Jakarta

3. Massimo Italian Restaurant, Bali

4. Casa Alba Ristorante, Jakarta

5. Nine Table, Jakarta

6. Casa Cuomo, Jakarta

7. De Boni Cucina Italiana, Jakarta

8. Park Hyatt, Jakarta

9. Cesarino, Bekasi

10. Lab Otto Trattoria, Jakarta

11. Ciccia Ristorante, Surabaya

12. Made In Italy dan Bertini, Jakarta

Video Terkini