Sukses

Rumah Mewah Presiden Suriah Diserbu, Louis Vuitton Dijarah hingga Terkuak Terowongan Bawah Tanah

Terowongan rahasia pelarian Assad terungkap: pemberontak Suriah tercengang oleh jaringan bawah tanah mewah yang besar. Sementara itu warga menjarah barang mewah di dalamnya.

Liputan6.com, Aleppo - Para pemberontak Suriah berhasil menggulingkan Presiden Bashar al-Assad setelah melancarkan serangan kilat. Dalam waktu kurang dari dua minggu, mereka berhasil merebut sejumlah kota besar yang sebelumnya dikuasai pemerintah, dengan puncaknya pada Minggu (8/12/2024) ketika pemberontak berhasil merebut ibu kota, Damaskus.

Militer Suriah kemudian mengatakan kepada para perwiranya bahwa pemerintahan otokratis Presiden Bashar al-Assad telah berakhir.

Kemenangan ini memaksa Assad melarikan diri, yang sekaligus mengakhiri kekuasaan keluarga Assad yang telah berlangsung setengah dekade.

Kejatuhan Assad terjadi setelah lebih dari 13 tahun perang saudara di Suriah, sebuah peristiwa yang menjadi momen penting dalam sejarah politik Timur Tengah. Pencapaian pemberontak memberikan pukulan besar terhadap pengaruh Rusia dan Iran di Suriah, dua sekutu yang mendukung Assad selama periode kritis dalam konflik tersebut.

Pemimpin yang digulingkan dan keluarganya melarikan diri dari negara itu dan telah diberi suaka di Moskow, media pemerintah Rusia mengonfirmasi. Namun, keberadaan saudaranya, Maher al-Assad tidak diketahui.

Tak berapa lama kemudian, rumah mewah Assad diserbu pemberontak Suriah. Laporan Daily Mail yang dikutip Senin (99/12/2024) mennyebut lalu terkuaklah terowongan rahasia pelarian keluarga Assad setelah Suriah menemukan jaringan bawah tanah mewah yang besar di tengah penggerebekan mereka.

Sebuah video yang mengklaim menunjukkan mansion Mayor Jenderal Maher al-Assad memperlihatkan tangga putih membelah lantai, berputar di bawah tanah.

Dari sana, ada dua tangga lagi yang menurun lebih jauh ke kedalaman putih dan abu-abu.

Rekaman itu, yang dikatakan telah diambil oleh seorang pemberontak, kemudian dipotong untuk memperlihatkan jaringan terowongan kosong yang luas dan lebar dengan langit-langit yang tinggi dan melengkung.

Maher al-Assad - yang merupakan saudara Presiden yang digulingkan dan dikenal karena kekejamannya - memiliki pangkat yang setara dengan mayor jenderal dan memimpin Divisi Keempat elit tentara Suriah.

Video itu diberi judul: Massive tunnel complex beneath Maher Assad's mansion, wide enough for trucks carrying Captagon and gold to drive through (Kompleks terowongan besar di bawah rumah besar Maher Assad, cukup lebar untuk truk yang membawa Captagon dan emas untuk melewatinya').

Yang lain mengklaim terowongan itu 'sudah dilengkapi ventilasi, ruang duduk, kamar tidur, kunci, dan pintu logam'.

2 dari 4 halaman

Pintu Masuk Rumah Tanpa Penjagaan

Laporan Ynet menyebut video yang beredar daring menunjukkan pemberontak Suriah dan penduduk setempat dengan bebas memasuki dan menjarah istana Presiden Bashar al-Assad yang digulingkan di ibu kota Damaskus, sejak pemberontak menguasainya pada hari Minggu (8/12).

Penduduk memperoleh akses setelah pasukan rezim melarikan diri, meninggalkan pintu masuk tanpa penjagaan. Saat berkeliaran di istana, beberapa menemukan album foto keluarga pemimpin yang digulingkan dan bahkan mencapai garasi yang menampung puluhan kendaraan mewah Assad.

Assad memiliki beberapa istana di Damaskus dan kota-kota lain, beberapa di antaranya telah direbut oleh pemberontak dalam beberapa hari terakhir. Salah satunya adalah istana presiden, yang juga berfungsi sebagai markas besarnya di Gunung Mezzeh.

Penduduk memasuki istana dengan latar belakang tembakan perayaan. Seorang penduduk berjalan melewati istana, berkata, "Anggaplah seperti di rumah sendiri." Yang lain berkeliaran di antara ruangan, melemparkan foto-foto ke lantai, sementara yang lain mengambil apa pun yang bisa dijangkau. Sebuah aula resepsi di istana presidenterlihat  terbakar habis.

3 dari 4 halaman

Koleksi Mobil Mewah Terlihat hingga Warga Mengambil Barang Branded

Sementara menurut 9news.com.au, penjarah, pejuang oposisi, dan warga sipil yang berswafoto menyerbu Istana Kepresidenan di Damaskus setelah Presiden Bashar al Assad melarikan diri secara tiba-tiba semalam.

Satu video yang diunggah ke X memperlihatkan koleksi mobil mewah Assad yang sangat banyak di garasi kepresidenan.

Menurut Mirror.co.uk, warga Suriah menjarah istana mewah Assad dan istrinya dengan membawa kabur kotak-kotak Louis Vuitton.

Warga Suriah terekam dalam video dengan gembira menggeledah istana kepresidenan Presiden Bashar Assad yang telah meninggalkan negara itu setelah pemberontakan.

Rekaman menunjukkan sejumlah besar orang berada di dalam gedung dengan barang-barang berserakan di lantai. Dan beberapa orang berhasil mendapatkan pakaian milik istri diktator yang glamor, Asma al-Assad. Isi lemari pakaian telah dirampok termasuk kotak-kotak barang Louis Vuitton yang telah diambil oleh warga Suriah yang gembira.

Di lantai kamar tidur terdapat seprai dan selimut sementara satu orang terlihat membawa kabur kotak Louis Vuitton oranye bersama penjarah lain dengan tas penuh barang. Rekaman tersebut juga memberikan wawasan tentang gaya hidup mewah yang dijalani oleh diktator dan keluarganya. Di garasinya terdapat sejumlah besar mobil sport termasuk Ferrari dan Mercedes yang semuanya telah ditinggalkan oleh Assad.

 

4 dari 4 halaman

Orang-orang Berswafoto, Bersukacita

Orang-orang juga berhenti untuk berswafoto di istana dan bersuka ria karena berkesempatan berada di rumah pemimpin yang digulingkan dengan kejam yang mengawasi kematian ribuan orang. Seorang pria terlihat duduk di mejanya di sebuah ruangan tempat lebih banyak barang berserakan.

Kerumunan orang yang gembira juga berkumpul di alun-alun pusat di Damaskus, melambaikan bendera revolusioner Suriah dalam adegan yang mengingatkan kembali hari-hari awal pemberontakan Musim Semi Arab, sebelum tindakan keras yang brutal dan munculnya pemberontakan menjerumuskan negara itu ke dalam perang saudara selama hampir 14 tahun.

Assad diketahui telah meninggalkan Damaskus dengan pesawat dan Rusia, sekutu dekat Suriah, kini mengatakan bahwa ia pergi setelah berunding dengan kelompok pemberontak, setelah memberikan instruksi untuk menyerahkan kekuasaan secara damai. Abu Mohammed al-Golani, mantan komandan Al-Qaeda yang memutuskan hubungan dengan kelompok tersebut beberapa tahun lalu dan mengatakan bahwa ia menganut pluralisme dan toleransi beragama, memimpin faksi pemberontak terbesar dan siap untuk memetakan arah masa depan negara tersebut.

Video Terkini