Liputan6.com, Beijing - Sebuah lomba half-marathon di timur laut China menuai perhatian luas setelah mengumumkan hadiah utama berupa seekor sapi, selain hadiah lain seperti ikan liar, ayam, dan bebek.
Keunikan ini memicu antusiasme besar dari masyarakat yang tertarik mengikuti acara tersebut.
Baca Juga
Pada 3 Desember, Chongqing Daily News Group melaporkan bahwa lomba lari tersebut berlangsung di Kabupaten Nong’an, Kota Changchun, Provinsi Jilin. Acara ini mencakup dua kategori: half-marathon dan lari kesehatan sejauh 5 km.
Advertisement
Dilansir SCMP, Rabu (11/12/2024), berdasarkan peraturan kompetisi, 50 pelari pertama dalam kategori half-marathon akan mendapatkan kombinasi hadiah berupa uang tunai dan produk lokal. Juara pertama berhak membawa pulang seekor sapi, sementara juara kedua dan ketiga mendapatkan ikan sebagai hadiah.
Bagi pelari yang menempati posisi keempat hingga ke-20, hadiah berupa angsa atau ayam jantan telah disiapkan. Sementara itu, mereka yang finis setelah posisi ke-30 akan menerima 10 kilogram beras atau tepung gandum utuh.
Menurut penyelenggara, hadiah-hadiah untuk pemenang lari marathon dirancang untuk mencerminkan produk agrikultur lokal, memberikan nuansa regional, sekaligus meningkatkan daya tarik acara. Tahun lalu, hadiah utama berupa ikan liar menjadi perhatian, sedangkan pemenang kedua dan ketiga mendapatkan ayam serta bebek.
"Tahun ini, kami ingin sesuatu yang lebih spesial," ujar penyelenggara.
"Juara pertama bahkan dapat memilih membawa sapi tersebut pulang atau menukarnya dengan uang tunai sebesar 6.000 yuan (sekitar Rp12 juta). Antusiasme pendaftaran sangat luar biasa, banyak yang tertarik dengan hadiah-hadiah unik ini."
Maraknya Lomba Marathon
Popularitas lomba lari di China semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Lomba ini tak hanya menawarkan pengalaman olahraga, tetapi juga menjadi ajang sosial yang interaktif.
Menurut laporan "2023 China Road Running Races Blue Book" yang dirilis oleh Asosiasi Atletik China, pada tahun lalu diadakan total 622 marathon dan half-marathon di seluruh negeri, rata-rata hampir dua acara setiap hari. Tren ini bahkan telah meluas ke kota-kota kecil hingga kabupaten dengan populasi ratusan ribu jiwa.
Tak hanya itu, penyelenggara semakin sering mengintegrasikan elemen lokal ke dalam acara, menciptakan daya tarik tersendiri.
Misalnya, bulan lalu, Lu’an Marathon di Provinsi Anhui memberikan hadiah berupa angsa hidup kepada 18 pemenang teratas. Tahun lalu, final sepak bola "Village Super League" di Guizhou menghadirkan berbagai hadiah unik seperti ayam, angsa, kambing, hingga sapi.
Advertisement
Komentar di Media Sosial
Hadiah-hadiah unik ini mendapat pujian luas dari warganet China.
Banyak yang menyebutnya sebagai pendekatan kreatif. "Memenangkan sapi pasti membuatmu jadi pusat perhatian di media sosial," tulis seorang pengguna.
Namun, beberapa warganet mengungkapkan kekhawatiran.
"Kalau pemenangnya dari luar kota, bagaimana cara membawa sapi itu pulang? Tidak mungkin mereka menyeretnya ke kereta," canda seorang netizen.
Lainnya menambahkan, "Hadiah ini memang kreatif, tapi kalau pemenangnya berasal dari kota lain, mungkin sapi itu butuh tiket kereta sendiri!"