Liputan6.com, Jakarta - Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat perhatian internasional.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabian Penone, menyatakan bahwa pemerintah Prancis siap mendukung inisiatif tersebut dengan berbagi pengalaman dan keahlian di bidang nutrisi dan pertanian.
Baca Juga
"Kami akan menjawab kebutuhan Indonesia," ujar Dubes Penone saat ditemui media di kediamannya, Rabu (11/12/2024). Ia menekankan bahwa Prancis memiliki pengalaman dalam menjalankan program serupa dan siap berbagi keahlian untuk mendukung implementasi program makan bergizi di Indonesia.
Advertisement
Dubes Penone mengungkapkan bahwa salah satu langkah awal yang bisa dilakukan adalah pertukaran keahlian antara kedua negara.
"Di Prancis, kami memiliki program seperti ini, sehingga kami juga memiliki keahlian di bidang ini," jelasnya.
Lebih lanjut, Dubes Penone menyebut adanya potensi kolaborasi dalam modernisasi sektor pertanian di Indonesia sebagai bagian dari dukungan terhadap program ini.
"Kami bisa berkontribusi pada modernisasi pertanian lokal berdasarkan kebutuhan Indonesia dan cara kami dapat mendukungnya," tambahnya.
Program Makan Gratis di Prancis
Prancis merupakan salah satu negara Uni Eropa yang memiliki program makan siang gratis.
Dilansir Euro News, di Prancis, sistem makan siang gratis diterapkan di sekitar 50 dari total 35.000 kotamadya. Dalam kebanyakan kota besar, harga makanan sekolah disesuaikan dengan pendapatan rumah tangga.
Sebagai bagian dari Poverty Action Plan tahun 2017, pemerintah pusat memberikan kontribusi bagi otoritas lokal yang menerapkan skala harga progresif dengan segmen harga 1 euro (sekitar (Rp16.700) atau lebih rendah.
Pendekatan ini menunjukkan komitmen Prancis untuk mengurangi kesenjangan ekonomi melalui subsidi makanan bergizi bagi anak-anak sekolah. Meskipun cakupannya terbatas, program ini berhasil membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Advertisement